Jumat, 20 November 2009

Pengusaha Keberatan Rencana Kenaikan TDL

Senin, 16 November 2009 - 13:31 wib

JAKARTA - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) mengaku keberatan dengan rencana kenaikan tarif dasar listrik (TDL) industri dan pemadaman listrik bergilir. Meski sudah mendapatkan kepastian margin usaha dari Pemerintah sebesar delapan persen pada 2010.

Ketua Harian Aprindo Tutum Rahanta mengatakan, selama ini, industri ritel sudah tidak mendapatkan subsidi listrik. "Selama ini, kami sudah membayar sesuai tarif keekonomian," ujarnya, saat ditemui wartawan, seusai pelantikan 20 Anggota Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) periode 2009-2012, di Gedung Depdag, Jakarta, Senin (16/11/2009).

Justru Tutum mempermasalahkan pasokan listrik PLN yang sering tidak stabil. Buktinya, jika ada penurunan daya, PLN selalu memprioritaskan mengurangi pasokan listrik ke industri. Padahal, industri selalu membayar penuh.

Selain menaikkan tarif, pengusaha berharap, PLN juga bisa menekan tingkat kebocoran listrik secara nasional yang saat ini masih berkisar 10-15 persen.(rhs)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar