Jumat, 11 Juni 2010

Panser Pindad 50% Ditukar Malaysia Pakai Barang

JAKARTA - Rencana pembelian 32 unit panser produksi PT Pindad senilai USD80 juta oleh pemerintah Malaysia akan dibayar tunai sebesar 50 persen dan ditukar dalam bentuk barang (countretrade) sebesar 50 persen.

Demikian diungkapkan Menteri BUMN Mustafa Abubakar saat konferensi pers di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (11/6/2010).

"Jadi ini akan dimulai dengan 32 unit. Sekarang sepertinya sudah menuju tahap yang konkrit. Akan dibicarakan unit mana yang konkrit, dan ini akan dibahas lebih lanjut dengan Malaysia," ujar Mustafa.

Adapun salah satu bentuk barang yang ditukar dengan panser ini yaitu mobil pabrikan Malaysia, yaitu Proton. Mustafa mengatakan, saat ini pembahasan lebih lanjut mengenai rencana pembelian panser oleh Malaysia ini tengah dilakukan Kementerian Perindustrian.

"Sekarang dalam tahap pembicaraan lebih lanjut antara Indonesia dan Malaysia. Pemerintah (Indonesia) menugaskan Dirjen Kemenperin beserta Dirut Pindad untuk berangkat ke Kuala Lumpur untuk mematangkan rencana pembelian," imbuhnya.

Mustafa melihat penjualan panser ke Malaysia ini sebagai peluang bagus untuk meningkatkan produktifitas Pindad dengan adanya kontrak tahunan dengan pemerintah untuk pengadaan panser maupun alutsista lainnya.

"Dengan adanya peluang ini merupakan satu hal yang bagus untuk meningkatkan produktifitas dari Pindad dan diharapkan Pindad bisa bangkit kembali dengan adanya multi years contract (kontrak tahunan) dengan pemerintah untuk pengadaan alutsista," harapnya.

Dia juga berharap, bila rencana pembelian panser Pindad oleh Malaysia ini nantinya benar-benar terealisasi, maka diharapkan pangsa pasar Pindad ini nantinya bisa meluas ke pasar Asia Tenggara.

"Kami berharap, kalau ini jadi (terlaksana), maka bisa masuk pada negara-negara Asia lainnya. Kami juga berharap, yang membutuhkan ini tidak hanya terhenti di Malaysia, tetapi juga akan masuk ke negara lain. Begitu juga dengan produk Pindad lainnya, kita juga aktif memasarkannya ke pasar Asia Tenggara

Sabtu, 03 April 2010

Meningkatkan Penjualan dengan Kemampuan Mendengarkan

SETIAP orang pada dasarnya ingin didengarkan. Pada suatu saat, ada seorang penjual sedang bertemu dengan calon pembelinya.

Ketika calon pembeli tersebut mulai menceritakan tentang kesuksesan dan kebahagiaan keluarganya,pertama- tama si penjual tersebut masih mendengarkannya.
Namun, setelah calon pembeli tersebut mulai lebih banyak menceritakan berbagai hal, perhatian si penjual mulai berkurang, bahkan tidak memberikan perhatian lagi kepada si calon pembeli tersebut. Si calon pembeli itupun merasa kecewa, merasa tidak didengarkan dengan baik dan akhirnya meninggalkan penjual tersebut, sehingga tidak terjadi suatu transaksi.

Pernahkan Anda mendengar atau malah mengalaminya sendiri. Ketika Anda sedang menceritakan sesuatu dengan penuh semangat, tetapi orang yang Anda ajak bicara tidak begitu mendengarkan bahkan mengabaikan Anda. Bagaimana perasaan Anda? Memang, terkadang kita tidak ingin mendengarkan cerita yang diutarakan oleh seseorang,apalagi yang panjang lebar.

Namun, jika orang tersebut adalah calon klien kita,maka kita harus siap menjadi pendengar yang baik. Tentunya, menjadi pendengar yang baik banyak nilai positifnya,dan bukan semata hanya untuk calon klien, tapi juga kepada semua orang kita diharapkan berlaku yang sama. Dalam konteks tulisan ini, jika orang tersebut adalah calon klien kita yang potensial, tanpa kemampuan mendengarkan yang baik, maka si calon klien tersebut bisa kabur. Dan celakanya, bisa saja si calon klien itu akan mencari orang lain, atau bahkan kompetitor kita yang dinilai lebih mau mendengarkan.

Pernah tahukah Anda, bahwa Joe Girard pun pernah ditinggalkan oleh calon kliennya, karena kurang mendengarkan cerita si calon klien. Seperti kita tahu, Joe Girard merupakan penjual terhebat yang pernah masuk Guinness Book of Records karena prestasi penjualannya yang luar biasa. Ternyata dalam perjalanan karirnya, dia pernah ditinggalkan oleh calon klien, karena kurang bisa menjadi seorang pendengar yang baik.

Namun, begitu menyadari ada sesuatu yang kurang tepat, dia segera meminta maaf dan berjanji untuk senantiasa menjadi pendengar yang baik. Sebagai hasilnya, meskipun sebelumnya si calon klien tersebut meninggalkannya, namun karena Joe segera melakukan perbaikan yang nyata yakni menjadi seorang penjual dan pendengar yang baik, pada akhirnya calon kliennya tersebut bisa menjadi pembelinya yang setia.

Belajar dari pengalaman Jor Girard tersebut, saya selalu mencoba menjadi pendengar yang baik bagi calon klien saya. Dan ternyata dengan menjadi pendengar yang baik, kita akan semakin tahu apa yang sebenarnya menjadi kebutuhan utama dari calon klien. Dengan demikian, akan mempermudah kita dalam memberikan suatu penawaran, dan tentunya akan mempermudah dalam melakukan penjualan. Ternyata memang benar, di antaranya lewat mendengarkan dengan baik apa yang diceritakan oleh para calon klien, saya bisa memberikan sesuatu yang benar-benar mereka inginkan. Bahkan, dapat memberikan lebih dari yang mereka inginkan.

Sehingga pada akhirnya mereka dengan senang hati menjadi klien saya dan bahkan banyak memberikan referensi kepada rekan bisnis ataupun kepada para kenalannya yang lain untuk berkonsultasi ataupun berbisnis dengan saya. Sekali lagi, pada dasarnya seseorang ingin didengarkan dan diperhatikan, maka teruslah berusaha untuk senantiasa memberikan perhatian dan mendengarkan dengan tulus. Menjadi seorang pendengar yang baik memanglah tidak mudah, perlu adanya latihan dan terus menerus dipraktikkan.

Dengan meningkatkan kemampuan mendengarkan dengan baik dan juga dipraktikkan oleh para tenaga penjual Anda, maka hal tersebut akan membantu dalam peningkatan penjualan dalam bisnis Anda, baik dalam jangka pendek ataupun jangka panjang.

Terapi Pengganti Ginjal atau Renal Replacement Therapy (RRT)

Terapi Pengganti Ginjal

Pada penderita Gagal Ginjal Kronik stadium terminal, ketika fungsi ginjal yang tersisa sudah dibawah 10-15% maka ginjal tidak dapat mengkompensasi kebutuhan tubuh untuk mengeluarkan zat-zat sisa hasil metabolisme yang dikeluarkan melalui pembuangan urin, mengatur keseimbangan asam-basa dan keseimbangan cairan, menjaga kestabilan lingkungan dalam, dsb, untuk itu diperlukan penanganan yang disebut Terapi Pengganti Ginjal (Renal Replacement Therapy) untuk menggantikan kerja ginjal.

Tujuan Terapi Pengganti Ginjal untuk mempertahankan kehidupan, meningkatkan kualitas hidup sehingga penderita dapat beraktifitas seperti biasa dan dapat menikmati kehidupannya, juga untuk mempersiapkan transplantasi (cangkok) ginjal apabila memungkinkan.

Terapi Pengganti Ginjal yang tersedia saat ini ada 2 pilihan: Dialisis dan Transplantasi (cangkok) Ginjal. Ada 2 metode dialisis yaitu Hemodialisis (HD atau sering disebut 'cuci darah') dan Peritoneal Dialisis (PD atau sering disebut 'cuci perut'). Dokter ahli akan memilihkan metode dialisis yang tepat sesuai kondisi pasien.


Hemodialisis (HD)

Hemodialisis (cuci darah) terbukti sangat bermanfaat dalam memperpanjang usia dan meningkatkan kualitas hidup penderita gagal ginjal terminal. Dalam suatu proses hemodialisis, darah penderita dipompa oleh mesin kedalam kompartemen darah pada dialyzer. Dialyzer mengandung ribuan serat (fiber) sintetis yang berlubang kecil ditengahnya. Darah mengalir di dalam lubang serat sementara cairan dialisis (dialisat) mengalir diluar serat, sedangkan dinding serat bertindak sebagai membran semipermeabel tempat terjadinya proses ultrafiltrasi. Ultrafiltrasi terjadi dengan cara meningkatkan tekanan hidrostatik melintasi membran dialyzer dengan cara menerapkan tekanan negatif kedalam kompartemen dialisat yang menyebabkan air dan zat-zat terlarut berpindah dari darah kedalam cairan dialisat. Lumayan untuk menyedot kelebihan cairan tubuh dan sampah-sampah sisa hasil metabolik. Untuk lebih jelasnya, skema hemodialis serta prosesnya dapat dilihat pada gambar dan video di bawah.

Untuk keperluan penyaluran keluar masuknya darah antara tubuh dan mesin HD maka dibuat suatu hubungan langsung antara arteri dengan pembuluh darah balik (vena) di pergelangan tangan, melalui tindakan operasi bedah. Hubungan ini disebut A-V fistula atau AV-shunt atau sering disebut sebagai Cimino-shunt, ditemukan oleh dokter Cimino dan Brescia pada tahun 1966. AV-fistula memungkinkan pembuluh darah vena untuk tumbuh lebih tebal sehingga memungkinkan insersi jarum yang berulang-ulang yang diperlukan pada waktu cuci darah

Indikasi dilakukannya hemodialisis pada penderita gagal ginjal stadium terminal antara lain karena telah terjadi:

* Kelainan fungsi otak karena keracunan ureum (ensepalopati uremik)

* Gangguan keseimbangan asam-basa dan elektrolit misal: asidosis metabolik, hiperkalemia dan hipercalsemia

* Kelebihan cairan (volume overload) yang memasuki paru-paru sehingga menimbulkan sesak nafas berat

* Gejala-gejala keracunan ureum (uremic symptoms)


Hal-hal penting lain yang perlu diketahui seputar Hemodialisis:

* HD harus dilakukan teratur setiap 2-3 hari sekali

* HD tidak dapat dilakukan pada pasien yang tidak kooperatif dan pasien dengan hemodinamik sistem sirkulasi yang tidak stabil, misal tekanan darah mudah turun (drop) tiba-tiba ke level yang berbahaya selama proses HD.

* HD tidak dapat menggantikan fungsi endokrin ginjal seperti: fungsi ginjal sebagai organ pembentuk berbagai substansi dan hormon diantaranya: erythropoietin (hormon yang mengatur pembentukan sel darah merah). Oleh karena itu pasien CRF stadium akhir akan mengalami anemia berat (kurang darah) dimana Hb turun hingga dibawah 10 g/dl walaupun sudah melakukan HD teratur.


Efek samping Hemodialisis yang dapat terjadi antara lain:

* Sakit punggung (5%)

* Nyeri dada (5%)

* Sakit kepala (5%)

* Hipotensi (tekanan darah tiba-tiba turun drastis) (20%)

* Gatal di kulit (5%)

* Rasa kram di kaki (5 - 20%)

* Mual dan muntah (15%)

* Demam dan menggigil (jarang)

Komplikasi berat yang jarang terjadi seperti: reaksi alergi (anaphylaksis) akut, banyak sel-sel darah merah pecah (hemolisis), adanya gelembung udara (air embolism) yang menyumbat pembuluh darah, kadar oksigen yang rendah dalam darah (hipoksemia)

* Komplikasi jangka panjang seperti: anemia, infeksi, denyut jantung tidak teratur (aritmia), penyakit jantung koroner, gizi kurang, kekurangan mineral (degenerasi) tulang, kekurangan vitamin dan mineral.


Peritoneal Dialisis (PD)

Peritoneal Dialisis (beberapa orang menyebutnya sebagai 'cuci perut') merupakan proses dialisis yang berlangsung di dalam rongga perut (memanfaatkan ruang peritoneum). Cairan dialisis/dialisat dimasukkan kedalam rongga perut melalui suatu kateter two way (disebut Tenckhoff catheter) yang lembut, untuk kemudian didiamkan beberapa waktu (disebut dwell time). Antara darah dengan cairan dialisis dibatasi oleh membran peritoneum yang berfungsi sebagai media pertukaran zat. Ketika cairan dialisat berada di dalam rongga peritoneum maka terjadi pertukaran zat-zat, yang berguna akan terserap kedalam darah dan yang tidak berguna (produk limbah dan racun) serta kelebihan air akan terserap kedalam cairan dialisat melalui proses ultrafiltrasi. Ketika klep kateter pengeluaran dibuka, maka cairan dialisis meninggalkan tubuh dengan membawa serta limbah (racun) ditambah ekstra cairan yang tadi diserap dari dalam darah pasien.

Membran Peritoneum adalah suatu membran (selaput) semi-permeabel tipis yang melapisi dinding perut bagian dalam serta melapisi juga organ-organ di dalam rongga perut. Selaput peritoneum banyak mengandung pembuluh darah yang berasal dan mengalir kedalam sistem sirkulasi sehingga difungsikan sebagai media ultrafiltrasi antara darah dan cairan dialisat. Inilah salah satu bukti penyataan keadilan Tuhan, bahwa Dia menyediakan/menyiapkan juga solusi yang berasal dari tubuh manusia terhadap permasalahan yang akan dihadapi manusia jauh sebelum penciptaan manusia.

Cairan dialisat yang tersedia memiliki konsentrasi yang beragam yang dapat dipilih tergantung keperluan. Dokter akan memilihkan cairan dialisat dengan konsentrasi yang tepat bagi pasiennya. Bila pasien masih mengalami kelebihan volume cairan di dalam sirkulasi darahnya, maka digunakan cairan dengan konsentrasi yang lebih tinggi agar kelebihan cairan berpindah kedalam cairan dialisat.


Ilustrasi ruang peritonium

Peritoneal Dialisis harus dilakukan setiap hari dan cairan dialisat harus senantiasa berada di rongga perut agar terjadi pembersihan darah secara adekuat. Ada 2 metode peritoneal dialisis yaitu:

1.Continuous Ambulatory Peritoneal Dialisis (CAPD): peritoneal dialisis yang dilakukan sementara pasien aktif melakukan aktifitas sehari-hari. CAPD dilakukan 3-6 kali perhari dengan jumlah cairan dialisat sebanyak 2 liter setiap satu putaran, lamanya cairan dialisat berada di dalam rongga peritonium 4-6 jam.
2. Continuous Cyclic Peritoneal Dialisis (CCPD) atau Peritoneal Dialisis otomatis. CCPD dilakukan dengan memakai bantuan mesin sewaktu pasien sedang tidur. Mesin secara otomatis akan melakukan penukaran cairan dialisat sebanyak 4-8 kali pada malam hari selama 8-12 jam ketika pasien sedang tidur.

Keuntungan menggunakan Peritoneal Dialisis:

* Pasien diajar mandiri dalam melakukan dialisis sehingga lebih percaya diri

* Waktu lebih bebas, dapat dilakukan di rumah/tempat kerja

* Proses dialisis lebih 'lembut', tidak terjadi lonjakan-lonjakan penurunan tekanan darah yang drastis seperti pada hemodialisis sehingga lebih cocok bagi pasien dengan gangguan fungsi jantung

* Tahan lama asalkan dilakukan dengan benar sesuai petunjuk dan dilakukan dengan higienis

Komplikasi PD yang mungkin timbul: infeksi rongga peritoneum (peritonitis), dapat meningkatkan kadar gula darah karena sebagian gula pada cairan dialisat masuk kedalam darah dan kekurangan vitamin & mineral.

Agar gambaran tentang Hemodialisis dan Peritoneal Dialisis menjadi lebih jelas, kita dapat melihat video tentang proses pembuangan limbah/racun dan kelebihan air dari darah kedalam cairan dialisat yang terjadi pada dializer ketika HD berlangsung maupun proses pada peritoneum ketika Peritoneal Dialisis berlangsung. Silahkan klik pada tanda/simbol segitiga (PLAY) di bawah ini.

Cangkok ginjal adalah mencangkokkan ginjal sehat yang berasal dari manusia lain (donor) ketubuh pasien gagal ginjal terminal melalui suatu tindakan bedah (operasi). Biasanya ginjal cangkokan ditempelkan (dicangkokkan) di sebelah bawah pada pembuluh darah yang sama dari ginjal lama yang sudah 'tidak' berfungsi sedangkan ginjal lama dibiarkan ditempatnya.

Kenyataan bahwa manusia dapat hidup dengan 1 ginjal membuat cangkok ginjal begitu populer sebagai upaya terakhir bagi penyembuhan gagal ginjal terminal, selain itu membuat para calon pendonor ginjal bersedia 'menyumbangkan' satu ginjalnya bagi orang lain yang memerlukan.

Seperti telah disinggung di atas, merupakan salah satu bukti penyataan keadilan Tuhan bahwa Dia telah menyediakan/menyiapkan solusi yang jitu terhadap permasalahan yang akan sering dihadapi manusia. Ginjal merupakan salah satu organ yang sering mengalami gangguan atau kegagalan fungsi, oleh karena itu Allah memberikan 2 ginjal bagi setiap manusia (walaupun ada juga segelintir orang yang memiliki 1 ginjal sejak dilahirkan) agar ada cadangan bila salah satu ginjal mengalami gangguan, selain itu agar dapat disumbangkan bagi orang lain yang membutuhkan.


Kendala Cangkok Ginjal

Walaupun cangkok ginjal merupakan terapi terbaik bagi pasien Gagal Ginjal Kronik Stadium Terminal, namun bukan perkara mudah bagi pasien untuk memasuki fase ini disebabkan banyaknya kendala yang menghadang Kendala yang sering dialami pasien yang ingin atau telah melakukan cangkok ginjal antara lain:

* Ketersediaan donor ginjal. Jumlah donor di Indonesia masih sangat kecil, hanya 15 donor ginjal per tahunnya, dibandingkan dengan terjadinya 2.000 kasus baru penyakit ginjal kronik stadium akhir per tahunnya.

* Tingginya biaya operasi cangkok ginjal. Dana yang diperlukan untuk persiapan transplantasi ginjal di RS dalam negeri berkisar dari 28,5 juta hingga 35 juta rupiah. Total biaya transplantasi di dalam negeri sekitar 80 juta hingga 250 juta rupiah. Sedangkan bila dilakukan di luar negeri akan menghabiskan biaya sekitar 100 juta hingga 570 juta rupiah.

* Kecocokan donor dengan resipien. Bila donor sudah tersedia atau bersedia, belum tentu akan cocok bila ginjalnya dicangkokkan ketubuh resipien. Donor dan resipien perlu menjalani serangkaian pemeriksaan untuk memperkirakan kecocokan dan tingkat keberhasilan operasi cangkok ginjal yang akan dilaksanakan.
*
Terjadinya penolakan (rejection) setelah operasi cangkok ginjal (diuraikan di bagian bawah tulisan ini). Rejection merupakan masalah terbesar bagi pasien pasca operasi cangkok ginjal.

Sejarah Cangkok Ginjal

Cangkok ginjal pertama di dunia dilakukan pada seorang wanita berusia 44 tahun bernama Ruth Tucker pada 17 Juni 1950 di USA. Cangkok ginjal ini kemudian menemui masalah reaksi penolakan (rejection) oleh tubuh penerima (resipien). Sedangkan cangkok ginjal berikutnya pada tahun 1954 di Boston dan Paris, berhasil dilakukan tanpa reaksi penolakan karena memakai ginjal donor yang berasal dari kembar identik. Cangkok ginjal ini dilakukan oleh ahli bedah dari Inggris yang bernama Sir Michael Francis Addison Woodruff (1911-2001). Penggunaan obat anti rejection diperkenalkan pertama kali pada tahun 1964.

Menurut situs "The Indonesian Diatrans Kidney Foundation"(4), transplantasi ginjal yang pertama kali di Indonesia dilakukan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta pada 11 November 1977, yang dipimpin oleh Prof. Otta dari Tokyo dengan ginjal donor berasal dari adik pasien. Spesialis bedah urologi dari RSCM dan RS PGI Cikini, DR. Dr. David Manuputty, SpB, SpU (K) mengatakan bahwa Prof. Otta membantu melakukan cangkok ginjal pada 2 pasien pertama di RSCM. Operasi cangkok ginjal yang ketiga dilakukan oleh dokter Indonesia sendiri. Pasien ketiga yang menerima transplantasi ginjal adalah seorang dokter yang bernama Anom pada tahun 1978. Hingga saat ini Dr. Anom masih hidup dan merupakan pasien terlama yang mengalami cangkok ginjal. Hal ini membuktikan bahwa transplantasi ginjal merupakan terapi yang terbaik yang bisa dilakukan untuk mengatasi gagal ginjal (4)

Dalam 3 dasawarsa terakhir, seiring dengan semakin tingginya permintaan akan donor ginjal maka praktek jual-beli ginjal (ilegal) untuk keperluan cangkok ginjal semakin marak di banyak negara seperti India, China, Pakistan, Filipina, dll. Walaupun praktek jual-beli ginjal dilarang di banyak negara, tetap saja banyak warga negara (terutama warga miskin) yang melakukan penjualan ginjal melalui makelar karena tergiur dengan tingginya penawaran harga ginjal. Sebagai contoh, di Filipina banyak penduduk miskin bersedia melepas 1 ginjalnya dengan imbalan sekitar 100 juta rupiah (sumber: Nat Geo Adventure TV, 2010).

Dimana Dapat Dilakukan Operasi Cangkok Ginjal di Indonesia?

Pusat transplantasi ginjal di Indonesia tersebar di 11 tempat, diantaranya RS PGI Cikini (Jakarta) tercatat telah melakukan transplantasi sebanyak 277 kali, RSCM 35 kali, RS Kariadi (Semarang) 48 kali, RS Gatot Subroto (Jakarta) 49 kali, RS Sutomo (Surabaya) 31 kali, RS Sardjito (Yogyakarta) 32 kali, RS Pringhadi (Medan) 2 kali (4)

Tingkat Keberhasilan Operasi Cangkok Ginjal

Dr. Indrawati Sukadis, Koordinator Tim Transplantasi Ginjal RS Cikini, mengatakan, tingkat keberhasilan operasi ginjal lebih tinggi bila donor berasal dari seseorang yang memiliki pertalian darah (related donor). “Keberhasilan mencapai 90 persen,” ujarnya.

Menurut catatan dr. David Manuputty, 233 kasus transplantasi di Indonesia berasal dari donor hidup related dan 44 non-related. Dari kasus non related itu, sebanyak 6 kasus adalah donor ginjal yang berasal dari istri kepada suaminya. Tidak ada kasus dengan donor yang berasal dari cadaver (orang yang sudah meninggal dunia).


Apakah Rejection (penolakan) itu?

Reaksi penolakan (rejection) dapat terjadi pada cangkok ginjal walaupun antara donor dengan penerima (resipien) memiliki golongan darah yang sama dan jenis jaringan dianggap 'serasi' ketika dilakukan pemeriksaan awal sebelum transplantasi. Hal ini disebabkan sistem kekebalan tubuh seseorang sangat baik dan sangat kuat dalam membedakan mana yang merupakan bagian tubuh dan mana yang bukan. Organ-organ yang dicangkokkan seperti ginjal, hati, jantung, dsb dianggap sebagai 'penyerang' oleh tubuh resipien sehingga cepat atau lambat akan ditolak, kecuali ginjal yang berasal dari kembar identik kemungkinan besar tidak akan ditolak. Tingkat reaksi penolakan sangat bervariasi dari orang ke orang.

Penolakan bisa bersifat akut atau kronis. Penolakan akut (acute rejection) onsetnya cepat, umumnya terjadi pada minggu-minggu pertama sampai beberapa bulan setelah operasi cangkok ginjal. Menurut statistik, sekitar 40% penolakan akut terjadi dalam 3 bulan pertama setelah transplantasi. Gejala yang umum dari penolakan akut adalah: rasa sakit dan demam, tetapi seringkali tanpa gejala. Dokter dapat mencurigai telah terjadi penolakan akut bila kadar kreatinin darah setelah transplantasi tidak turun atau sudah turun kemudian naik kembali dan menetap agak tinggi. Untuk memastikan apakah telah terjadi rejection atau tidak pada cangkok ginjal dengan melakukan pemeriksaan biopsi jarum pada ginjal cangkokan.



Penolakan kronis sering menyebabkan kegagalan transplantasi ginjal setelah tahun pertama operasi cangkok ginjal. Penolakan jenis ini terjadi secara perlahan-lahan, ginjal cangkokan mengalami penuaan lambat tetapi lebih cepat daripada orang normal. Dikatakan telah terjadi penolakan kronis bila penolakan terjadi lebih dari satu tahun setelah operasi cangkok ginjal.



Penolakan kronis kemungkinan disebabkan oleh antibodi resipien yang menyerang ginjal cangkokan. Dokter akan mencurigai telah terjadi penolakan kronis bila kadar kreatinin darah naik secara perlahan-lahan setelah sempat stabil untuk beberapa waktu. Untuk memastikan telah terjadi penolakan kronis, dapat dilakukan pemeriksaan biopsi jarum pada ginjal cangkokan. Adanya tekanan darah tinggi akan memperburuk kondisi ginjal pada penolakan kronis, oleh karena itu dokter perlu mengupayakan tekanan darah pasien tidak melebihi 130/80 mm Hg.



Obat Anti Rejection

Untungnya telah ditemukan obat-obat anti penolakan setelah cangkok ginjal. Jika hasil biopsi jarum menunjukkan telah terjadi penolakan akut, maka dokter akan memberikan steroid golongan methylprednisolone dosis tinggi selama 3 hari berturut-turut melalui suntikan intra vena (kedalam pembuluh darah balik/vena). Pemberian ini dapat diulang selama 3 hari lagi. Biasanya ini dapat menekan proses penolakan. Tetapi bila tidak memberikan hasil, maka dokter akan memberikan/menambahkan obat anti penolakan lain yang lebih kuat seperti cyclosporin, azathioprine, dll. Obat-obat ini juga dapat menekan proses penolakan kronis.



Komplikasi Rejection

Bila penolakan yang akut maupun yang kronis tidak dapat ditanggulangi dengan obat-obatan, maka pasien akan jatuh lagi kedalam gagal ginjal sehingga memerlukan kembali hemodialisis atau peritoneal dialisis, atau mengulang kembali operasi transplantasi ginjal (dari donor lain).

Pada kasus penolakan akut, progresivitas penolakan tubuh terhadap ginjal baru sangat tinggi dan sulit diatasi dengan pemberian obat-obatan anti penolakan dosis tinggi. Bila pemberian obat-obat anti penolakan dosis tinggi diteruskan, maka kemampuan sistem kekebalan tubuh (imunitas) pasien akan sangat menurun sehingga mudah terkena bermacam-macam infeksi seperti bakteri, virus, jamur, dsb yang sangat sulit ditanggulangi walaupun dokter sudah memberikan beragam antibiotik, antivirus atau antijamur dengan dosis tinggi. Pasien biasanya akan meninggal dunia karena sepsis (beredarnya kuman penyakit di dalam darah).



Kesimpulan

Dapat disimpulkan beberapa poin sbb:

* Pemilihan metode HD atau PD yang akan dipakai tergantung berbagai pertimbangan dan kondisi pasien, masing-masing metode memiliki kelebihan dan kekurangannya.

* Transplantasi ginjal merupakan terapi terbaik bagi pasien Gagal Ginjal Kronik Stadium Terminal namun memiliki kendala tersendiri.

* Tingkat keberhasilan cangkok ginjal banyak bergantung dari kecocokan golongan darah dan jaringan antara resipien dengan donor. Semakin dekat hubungan darah (related donor) maka semakin tinggi tingkat keberhasilannya.

*Setelah operasi cangkok ginjal berhasil dilaksanakan, bukan berarti segalanya telah selesai, pasien wajib kontrol teratur kepada dokter untuk memonitor fungsi ginjalnya, mendapatkan obat-obatan anti rejection, memonitor secara dini bila ada rejection sehingga dapat ditanggulangi lebih dini serta memonitor kemungkinan adanya komplikasi/penyakit lain.


Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat memberi pencerahan bagi pasien gagal ginjal stadium akhir maupun keluarganya.

Dapatkah Gagal Ginjal Bertahan Hidup?

APAKAH benar penderita penyakit gagal ginjal sudah tak mempunyai harapan hidup lagi? Tak adakah usaha yang bisa dijalankan untuk mengurangi atau terhindar dari kerusakan yang lebih parah?

Ginjal sebagai salah satu organ tubuh vital, memiliki daya kompensasi tinggi. Jaringan ginjal yang sehat akan mengambil alih tugas pekerjaan jaringan ginjal yang rusak atau sakit dengan meningkatkan perfusi darah ke ginjal dan filtrasi. Namun bila jaringan yang rusak sudah mencapai 75-85 persen, daya kompensasinya melemah dan tidak mencukupi untuk melakukan fungsinya, sehingga timbul gejala uremia.

Sebenarnya fungsi ginjal sederhana, yakni menyaring bahan-bahan yang ada di dalam darah dan membuang sisa-sisa metabolisme tubuh yang berbahaya keluar melalui air kemih. Zat-zat lain yang masih dibutuhkan akan dikirim kembali ke darah. Namun fungsi pentingnya mengatur produksi sel darah merah, menjaga jumlah cairan dan elektrolit serta mengatur tekanan darah.

Pada kondisi terkena penyakit secara langsung atau akibat komplikasi, ginjal dapat berkurang fungsinya, bahkan bisa sampai tahap berat yang dikenal sebagai gagal ginjal.

Penyebab itulah yang menimbulkan masalah bagi penderitanya. Karena ia membutuhkan ginjal buatan untuk menyaring bahan-bahan berbahaya sisa metabolisme ke luar tubuh.

Penanganan Penderita

Seperti halnya pada penyakit kronis lain, penderita penyakit gagal ginjal akan mengalami depresi berat, karena tak kunjung sembuh. Artinya terjadi ketergantungan kepada dokter, obat dan klinik atau rumah sakit. Butuh biaya tidak sedikit.

Sedangkan bila penderita adalah pencari kerja akan menghilangkan atau mengurangi sumber pendapatan, karena tak mampu bekerja seperti biasa. Tidak sedikit yang putus asa dan menghentikan semua usaha pengobatan dan perawatan serta menjurus ke bunuh diri.

Dekade sekarang, penanganan penderita gagal ginjal kronik mengalami perkembangan sangat pesat. Adanya jaminan kesehatan terhadap dialisis dan transplantasi merupakan suatu dukungan untuk perkembangan pengelolaan penyakit lebih lanjut. Walaupun ada kemajuan dalam ilmu pengetahuan dan kedokteran dalam penanganannya, penderita hanya mendapat dialisis secara teratur.

Keluhan umum seperti rasa capai dan malas tetap ada walaupun ada kemajuan untuk mengobati anemia pada gagal ginjal kronik. Penyakit kardiovasculer progresif, neuropati perifer, atau otonomik, penyakit tulang dan disfungsi seksual umum terjadi, meski penderita mendapat dialisis secara cukup.

Perlu Waspada

Mengingat bahaya yang bisa terjadi pada siapa pun, tak ada jalan lain kecuali mengusahakan agar dikembangkan tindakan-tindakan yang menitikberatkan pada pencegahan dan diagnosis dini dari semua penyakit.

Terutama yang secara potensial dapat menyebabkan keadaan gagal ginjal kronik. Pencegahan ini dilakukan agar penderita tidak jatuh dalam fase terminal.

Adapun penyakit yang sering menyebabkan gagal ginjal kronik antara lain glomerulonefritis, pielonefritis, netroariosklerosis, nefropati diabetik dan ginjal polikistik. Pertanyaan yang selalu muncul dari penderita apakah saya bisa sembuh? Kalau tidak ada obatnya bagaimana nasib saya? Hal tersebut bergantung pada penyebab penyakit yang mendasarinya.

Kalau penyakit tersebut bisa diatasi, kesembuhan akan dapat diupayakan.

Kalaupun sampai tahap gagal ginjal kronis, maka quality of life (QQL) harus diperbaiki dan ditingkatkan. Untuk mencapai kondisi itu dibutuhkan penanganan yang tepat. Harapan untuk memperbaiki keadaan tetaplah dimungkinkan dengan persyaratan-persyaratan ketat.

Untuk memperjelas penyakit yang rumit tersebut akan digelar simposium bertajuk "Kidnye Failure, The Way Forward" di Borobudur Ballroom Hotel Graha Santika Semarang, 12 Juni mendatang.

Kegiatan itu diselenggarakan kerja sama Klinik Meditama Semarang, Pusat Kesehatan Ginjal, Saluran Kemih dan Reproduksi Semarang dengan Pusat Pelayanan Penyakit Ginjal dan Transplantasi Mount Alvernia Hospital Singapura.

Dua konsultan dari Singapura, seorang internis dan seorang urologist dari Semarang serta pakar-pakar dari urologi dan nefrologi akan tampil dalam simposium tersebut.

Kamis, 18 Februari 2010

Tips & Trik

Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam pemilihan bahan atau bakalan pada burung Kacer.

* Berkelamin jantan, ciri-ciri burung Kacer jantan dapat dilihat warna bulu hitam yang tegas mengkilap dan kontras.
* Bentuk paruh, sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar, tebal, besar dan panjang. Paruh bagian bawah harus lurus. Jangan memilih bahan yang memiliki paruh bengkok. Posisi lubang hidung pilih sedekat mungkin dengan posisi mata.
* Kepala berbentuk kotak, mata bulat besar dan melotot. Ini menandakan burung ini mempunyai mental tempur yang baik.
* Postur badan, pilihlah bahan yang berpostur sedang dengan panjang leher, badan dan ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih bahan yang berleher dan berbadan pendek.
* Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat, ini menandakan bahan tersebut sehat. Pilihlah Kaki yang besar dan terlihat kering. Warna kaki tidak berpengaruh terhadap mental burung.
* Lincah dan bernafsu makan besar. Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik.
* Leher panjang padat berisi. Menandakan burung ini akan mengeluarkan power suara secara maksimal.


MAKANAN YANG SESUAI UNTUK BURUNG KACER

* Voer (sebaiknya pilih yang berkadar protein sedang yaitu: 12%-18%, belum tentu Voer yang berharga mahal akan cocok dengan sistem metabolisme setiap burung Kacer. Voer harus selalu tersedia didalam cepuknya. Selalu ganti dengan Voer yang baru setiap dua hari sekali.
* EF (Extra Fooding), pakan tambahan yang sangat baik buat burung Kacer yaitu: Jangkrik, Orong-orong, Kroto, Cacing, Ulat Hongkong, Ulat Bambu, Kelabang, Belalang dan lainnya. Pemberian EF harus selalu disesuaikan dengan karakter pada masing-masing burung dan juga harus mengetahui dengan pasti dampak klausal dari pemberiannya EF tersebut.


PERAWATAN DAN STELAN HARIAN BURUNG KACER

Perawatan harian untuk burung Kacer relatif sama dengan burung berkicau jenis lainnya, kunci keberhasilan perawatan harian yaitu rutin dan konsisten.

Berikut ini Pola Perawatan Harian dan Stelan Harian untuk burung Kacer:

1. Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras. Jam 07.30 burung dimandikan (karamba mandi atau semprot, tergantung pada kebiasaan masing-masing burung).
2. Bersihkan kandang harian. Ganti atau tambahkan Voer dan Air Minum.
3. Berikan Jangkrik 3 ekor pada cepuk EF. Jangan pernah memberikan Jangkrik secara langsung pada burung.
4. Penjemuran dapat dilakukan selama 1-2 jam/hari mulai pukul 08.00-11.00. Selama penjemuran, sebaiknya burung tidak melihat burung sejenis.
5. Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut diteras selama 10 menit, lalu sangkar dikerodong.
6. Siang hari sampai sore (jam 10.00-15.00) burung dapat di Master dengan suara Master atau burung-burung Master.
7. Jam 15.00 burung diangin-anginkan kembali diteras, boleh dimandikan bila perlu.
8. Berikan Jangkrik 3 ekor pada cepuk EF.
9. Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan di perdengarkan suara Master selama masa istirahat sampai pagi harinya.

Rabu, 17 Februari 2010

Trik Deteksi Pria Flirting pada Wanita

ANDA mengaku menyukainya. Anda sering mengirimkan sinyal cukup jelas, tapi apakah ia menyambutnya atau hanya bersikap baik? Dunia kencan bisa membuat Anda frustasi tanpa uraian sinyal jelas.

Dengan menyadari pria idaman tengah melancarkan flirting, tujuan utamanya tak lain menghindari Anda dari rasa malu di depannya. Berikut trik mendeteksi apakah si dia flirting pada Anda, seperti diungkap Modern Mom.

Membaca bahasa tubuh

Ketika flirting, setiap orang membuat gerakan atau bahasa tubuh yang tak disadarinya. Sebagai contoh, lihat alisnya ketika pertama kali Anda melakukan kontak mata. Jika naik dan turun dengan cepat, itu tanda ia tertarik pada Anda.

Tanda universal flirting lainnya, bahkan di kalangan binatang adalah bersolek tanpa sadar. Jika seorang pria meluruskan celana jins atau merapikan rambutnya, ia ingin meyakinkan dirinya sudah terlihat sempurna di hadapan Anda.

Amati kapan dan bagaimana ia menyentuh Anda
Pria yang flirting selalu menemukan alasan untuk bisa menyentuh Anda, seperti “menubruk” tiba-tiba, membersihkan kotoran di baju atau jaket, dan sebagainya. Kesimpulannya, ia ingin berada dekat dan menyentuh Anda untuk menunjukkan ketertarikannya.

Namun, flirting dan meraba-raba adalah dua hal berbeda. Jadi, berhati-hatilah pada pria yang berani meraba Anda di pertemuan awal.

Perhatikan senyumnya
Ketika seorang pria tersenyum pada Anda, itu tanda bahwa dia senang melihat kehadiran Anda. Demikian jika Anda menangkap seorang pria yang terus melakukan kontak mata.

Namun, ada berbagai jenis kontak mata. Pria pemalu terlalu malu mendekati, dan tak berani melihat langsung. Sementara pria percaya diri tidak akan peduli apakah Anda sedang melihatnya. Dia berani dan suka melakukan kontak mata.

Keduanya tengah flirting, tapi punya cara berbeda. Pria pemalu tidak yakin dengan apa yang akan dilakukannya kemudian, tetapi pria percaya diri sudah siap dengan aksi selanjutnya.

Selasa, 19 Januari 2010

Game Lebih Berbahaya Ketimbang Film Porno

LOS ANGLES - Pemain film porno terkemuka asal Amerika Serikat (AS) Jeremy membuat sebuah pernyataan yang membuat merah kuping gamers. Menurut dia, game jauh lebih berbahaya ketimbang film porno.

Dia mengatakan seharusnya orang tua lebih khawatir tentang efek berbahaya permainan tersebut. Sebab menurut Jeremy, saat diskusi di Great Porn Debate di Consumer Electronics Show, permainan seperti Moderen Warfare 2 lebih banyak menyajikan adegan kekerasaan, aksi berbahaya yang menampilkan banyak darah.

"Penelitian telah menemukan bahwa kekerasan video game memberikan pengaruh negatif pada anak-anak yang jauh lebih besar," kata Jeremy, seperti yang dilansir BBC, Kamis (20/1/2010).

Kontan saja ucapan pria yang telah membintangi ratusan film dewasa ini membuat para pencinta game mengernyitkan dahi dan menuduh Jeremy adalah orang bodoh dan munafik, karena menyampaikan pendapat yang sungguh mengecewakan bagi gamers.

"Sangat mengecewakan. Itu perilaku munafik, karena pornografi tidak menghadirkan adegan kekerasan, lalu dikatakan game lebih buruk dari porno," ketus Jim Sterling, pengamat game.

"Saya yakin tuan Jeremy melontarkan ucapan tersebut karena ketidaktahuan di terhadap platform di dunia games. Ini harus diluruskan, tidak semua game menampilkan adegan kekerasan. Apalagi yang ditujukan untuk segmen anak-anak," tambah Andy Chalk.

Namun ada ucapan Jeremy yang cukup menggelitik lainnya, meskipun dia berkata pornografi lebih aman ketimbang games, dia juga mendesak orangtua untuk berperan serta dalam mencegah anak-anak mengakses situs-situs dewasa. Dia mengatakan industri pornografi sudah melakukan semua yang terbaik untuk melindungi anak-anak.

"Orangtua dapat memblokir hal ini dan perlu untuk berhenti menyalahkan industri pornografi untuk kasus buruknya pengasuhan," kata Jeremy kepada BBC.

Pengalaman Buruk Masa Kecil Picu Kecanduan Seks

TIGER Woods mengaku telah menyelingkuhi istrinya, Elin Nordegren dengan sejumlah wanita. Woods salah satu contoh kasus kecanduan seks yang memang punya ragam bentuk. Waspada, bisa jadi Anda tak sadar menderita gangguan ini.

Kabarnya, olahragawan berusia 34 tahun ini tengah menjalani terapi untuk mengobati kecanduannya akan seks. Dilansir dari The Sun, Selasa (19/1/2010), Woods menjalani program ketat selama enam minggu seharga £5,000 (sekira Rp 66 Juta) ini di Afrika Selatan. Selain dirinya, aktor Russell Brand (34 tahun) dan David Duchovny (49 tahun), salah seorang pemeran film “X Files” mengaku telah menjalani terapi seks akibat tak pernah puas ngeseks.

Faktanya, satu di antara tiga orang dewasa Inggris melaporkan diri mereka memiliki masalah seksual. Psikoterapis seksual asal London, Paula Hall mengobati hampir 1.000 warga Inggris setiap tahunnya untuk membantu mereka mengatasi kecanduan seks.

“Ini (kecanduan seks) bukanlah tentang apa yang Anda dapat di ranjang hingga membuat Anda dicap seorang pecandu seks. Ini adalah saat Anda merasa di luar kendali dan berisiko pada kesehatan dan hubungan,” kata Paula.

Dijelaskan Paula, pecandu seks meskipun tahu betapa masalah yang ia rasakan merusak kebutuhan seksualitasnya, mereka tetap melakukan (bercinta) dan harus melakukan lebih sering lagi untuk mendapatkan kesenangan.

Paula memberikan bocoran dua kasus yang dialami pasiennya. Kasus pertama terjadi pada Paul dan Pamela. Keduanya berusia 55 tahun dan terlihat bagai pasangan sempurna. Paul adalah seorang salesman sementara Pamela adalah pensiunan guru.

"Mereka punya kehidupan seks yang sehat hingga dua tahun lalu saat Pamela menemukan Paul terbiasa datang ke rumah bordil setelah 30 tahun usia pernikahan mereka,” cerita Paula.

Paul mengatakan bahwa ia selalu cinta mati dengan istrinya. Tapi, saat melakukan perjalanan bisnis di Eropa beberapa tahun lalu, sekali waktu ia pergi ke panti pijat untuk bercinta dengan pekerja seks komersial. Kemudian, ia mulai menggunakan internet untuk mencari tempat panti pijat di daerah sekitar rumahnya hingga akhirnya ia tak bisa menghentikan kebiasaannya mengunjungi rumah bordil.

“Paul bersama istrinya telah telah menyelesaikan perawatan 16 minggu yang saya rancang. Dia tidak lagi tersesat sejak awal terapi hampir dua tahun yang lalu,” cerita Paula terhadap keberhasilan terapi seks untuk Paul.

Ada pula kasus kedua yang terjadi pada Mick (26 tahun), seorang pekerja pabrik. Mick adalah pria single dan tak pernah mengira dirinya adalah pecandu seks.

Ia tak pernah menikmati pornografi dan tak pernah mengeluarkan uang untuk seks. Tapi dia mengaku bahwa dirinya akan bercinta dengan siapapun, tidak peduli bagaimana penampilan mereka.

“Dia kehilangan keperjakaannya di usia 13 tahun dan sejak 13 tahun lalu ia telah aktif secara seksual, ia pun tak bisa menghitung berapa banyak partner seksnya,” tutur Paula.

Mick tidur rata-rata dengan empat wanita setiap minggunya dan pernah tidur dengan tiga wanita dalam satu malam. Ia bahkan sangat menyukai tantangan dan bahaya saat bisa tidur dengan wanita menikah.

Dia mulai tidur dengan pria, padahal dia sendiri mengaku bukan gay. Yang menakutkan, Mick tak pernah menggunakan kondom. Kini, ia mengaku malu dan ingin berhenti.

"Mick jelas-jelas pecandu seks atau setidaknya berisiko besar menjadi salah seorang penderitanya. Dia mengalami pengalaman tak mengenakkan waktu kecil dengan empat saudara perempuannya yang terbiasa mengganggunya. Saya rasa dia terlihat seperti wanita dan hal ini menjadi pemicu perilakunya,” papar Paula.

Dua kasus tersebut bisa menjadi gambaran bagaimana pengertian kecanduan seks berkembang begitu luas. “Kecanduan seks adalah masalah yang terjadi dan berkembang di seluruh dunia, seperti kita mendengar lebih dan lebih lagi cerita-cerita semacam Tiger Woods. Lebih banyak orang mencari bantuan,” tambah Paula.

Kecanduan seks, menurut Paula, adalah sebuah masalah kehancuran yang mampu meruntuhkan kehidupan banyak pihak, bukan hanya individual penderita, tapi juga keluarga mereka.

“Saya harap Tiger dan penderita lainnya akan menemukan bantuan yang mereka butuhkan, jadi mereka bisa mengendalikan hidup mereka kembali,” tegas Paula.

Hari Ini, Jakarta Digeruduk Sembilan Unjuk Rasa

JAKARTA - Aksi demonstrasi tak bisa lepas dari aktifitas sehari-hari di Ibu Kota Jakarta. Hari ini sembilan aksi unjuk rasa akan dilakukan berbagai elemen masyarakat di kota penuh sesak ini.

Berdasarkan informasi yang dikutip okezone dari situs Traffic Manajemen Center (TMC) Polda Metro Jaya, Rabu (20/1/2010), sembilan unjuk rasa diperkirakan akan memacetkan arus lalu lintas.

Massa akan mendatangi depan Istana Negara, Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Mabes Polri dan gedung Dewan Pertimbangan Presiden Jalan Veteran, Jakarta Pusat tempat satgas mafia hukum berkantor.

Siang hari, sekira pukul 11.00 WIB, massa akan 'merangsek' dan berorasi di depan gedung Departemen Keuangan, Jakpus. Pada pukul 12.30 WIB, kelompok massa yang berbeda kembali mendatangi Istana Negara untuk menyampaikan aspirasi mereka.

Aksi demonstrasi juga akan terjadi di Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta pukul 13.00 WIB. dan Kantor PT.Nusajaya Nadya Jl.Boulevard Raya Gading Serpong Kab.Tangerang.

Sementara, di luar Jakarta, pendemo juga akan melakukan aksinya di kantor PT. Showa Indonesia Manufakturing Kawasan Industri Jababeka, Bekasi, Jawa Barat. Di Tengerang, kantor PT.Nusajaya Nadya Jl.Boulevard Raya Gading Serpong akan menjadi lokasi demonstrasi.

Bagi Anda yang ingin melintas di titik lokasi yang bersinggungan dengan unjuk rasa sebaiknya mencari jalur alternatif untuk menghindari kemacetan.

Minggu, 17 Januari 2010

Aris Setyo Cemerlang di Purbalingga

PURBALINGGA - Kroser asal Jawa Timur Aris Setyo, tampil cemerlang dan menjadi juara pada seri ketiga kelas 125cc ajang balap Powercross yang bertajuk Surya 12 MotoRiders-Powercross Championship, di sirkuit nonpermanen kawasan Stadion Goentoer, Purbalingga, Sabtu (16/1.2010).

Aris unggul dalam balapan 15 lap di lintasan yang cukup berat dengan lumpur karena sisa hujan deras yang turun beberapa jam sebelum lomba pada sore hari. Aris mengumpulkan 25 poin dari seri ini yang hanya melaksanakan satu heat. Seri sebelumnya dilaksanakan empat heat. Panitia hanya melaksanakan satu heat karena beratnya lintasan sirkuit akibat hujan deras.

Posisi kedua ditempati kroser Australia Lewis Wood yang meraih 22 poin, disusul Aep Dadang dengan 20 poin. Posisi keempat diisi kroser senior Australia, Kim Ashkenazi dengan 18 poin dan Yusuf Irawan yang meraih angka 16 poin.

Untuk kelas 85cc, posisi pertama ditempati kroser Andre Sondak (Sulut) dengan 25 poin, disusul Faradilla Adam (Jatim/22), M Arjuni Micaksono (Jateng/20). Selanjutnya ditempati Krisna Galih dan Andi S Tebok.Sementara kelas 65 direbut Azin Zulfikar asal Jateng dan kelas 50: Willy Ahadasi (Jabar).

Sayangnya, seri ketiga ini tanpa aksi menantang freestyle dari para kroser asing.dari delapan kroser yang lolos kualifikasi dan atraksi freestyle dari para freestyler asal Australia seperti Steve Sommerfield dkk. Meski tak sempat menyaksikan aksi freestyle, penonton yang mencapai 12 ribu orang tampak puas dengan balapan malam hari dari Lightning Productions dan Pengpov IMI Jateng ini.

Pimpinan Lightning Productions, Dira Sulanjana mengaku akan melakukan sejumlah pembenahan agar lebih baik di dua seri sisa di Cimahi dan Jakarta. Menurut Dira, secara penyelenggaraan sesungguhnya sudah cukup baik, hanya saja terkadang cuaca yang membuat panitia kewalahan karena beberapa heat sampai harus ditiadakan bahkan aksi freestyle harus dibatalkan.

"Kita tidak bisa melawan alam. Terkadang cuaca sulit diprediksi sehingga ada yang harus dikorbankan. Kami hanya mohon dimaklumi saja," kata Dira kepada wartawan di Purbalingga. Setelah tiga seri digelar, seri keempat akan digelar pada 23 Januari mendatang di Stadion Brigif-Cimahi dan Seri kelima pada 30 Januari 2010 di Pantai Karnaval Ancol, Jakarta.

2010, Mandiri Salurkan Kredit Mahasiswa Rp200 M

JAKARTA - Bank Mandiri menargetkan dapat menyalurkan kredit untuk Wirausaha Muda Mandiri (WMM) pada tahun ini sebesar Rp200 miliar. Kredit tersebut disalurkan untuk meningkatkan jumlah wirausahawan di kalangan mahasiswa.

"Penyaluran kredit tersebut meningkat dari pencapaian di akhir tahun 2009 sebesar Rp124 miliar. Kredit tersebut berbentuk Program Kemitraan Bantuan Langsung (PKBL) khusus bagi mahasiswa dengan bunga cuma 6 persen per tahun," ungkap Direktur Mikro dan Retail Banking Bank Mandiri Budi Sadikin selepas Media Gathering di Hotel Grand Melia Jakarta.

Sepanjang 2007-2008, penyaluran kredit PKBL Bank Mandiri sudah disalurkan kepada 4.900 nasabah serta kepada 50 finalis program WMM. Untuk 2010 ini, Bank Mandiri akan meningkatkan kredit PKBL-nya untuk 300 finalis WMM se-Indonesia.

Sementara itu, untuk meningkatkan jumlah wirausaha di Indonesia, Bank Mandiri juga meluncurkan modul kewirausahaan untuk mahasiswa Indonesia. Modul tersebut rencananya akan diterapkan di 6 perguruan tinggi negeri (PTN) yaitu Universitas Indonesia (UI), Institut Pertanian Bogor (IPB), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Padjadjaran (Unpad), Institut Teknologi 10 November (ITS) dan Universitas Gadjah Mada (UGM).

"Modul tersebut diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu referensi pada mata kuliah kewirausahaan di PTN seluruh Indonesia," tambah Budi.

Rencananya, modul kewirausahaan ini akan diserahkan secara simbolis kepada 6 rektor universitas yang turut menyusun modul tersebut pada 22 Januari 2010. Bertepatan pada tanggal tersebut, Bank Mandiri akan menganugerahkan Penghargaan Pemenang WMM 2010 serta peresmian Wirausaha Mandiri Expo di Jakarta Hilton Convention Center Jakarta.

Setiap modul wirausaha tersebut berisi dengan soft skill, manajemen usaha, rencana usaha sederhana, perencanaan bisnis serta praktek memulai usaha di lapangan. Selain itu terdapat juga compact disc (CD) yang memuat profil pengusaha muda yang sebagian besar pemenang WMM sebelumnya.

Di antaranya adalah Hendy Setiono (pendiri dan pemilik Kebab Turki Baba Rafi), Elang Gumilang (Pendiri dan pemilik usaha properti Rumah Sehat Sederhana) dan Henky Eko Sriyantono (Pendiri dan pemilik jaringan Bakso Malang Cak Eko).

Sabtu, 16 Januari 2010

PEMULIHAN KETERGANTUNGAN NARKOBA MODEL 12 LANGKAH

LATAR BELAKANG
Semakin tingginya jumlah pasien ketergantungan narkoba dibandingkan
dengan terbatasnya panti-panti rehabilitasi baik yang dikelola oleh pemerintah,
rumah sakit, polisi atau swasta mengharuskan kita menciptakan berbagai alternatif
terapi dan rehabilitasi. Selain kenaikan jumlah mereka yang memiliki ketergantungan
narkoba, ada beberapa hal yang merupakan keprihatinan bersama yaitu :
1) Tingginya tingkat kambuh dikalangan pemakai narkoba
2) Fenomena ganti adiksi yang merupakan bagian integral dari adiksi, yang
belum diberikan perhatian selayaknya. Padahal ganti adiksi dapat
membawa pasien ke arah kambuh narkoba.
3) Perbedaan tingkat pemakaian dikalangan pemakai (level habitual users,
social users. experimental users sampai dengan Hard Core Addict)
yang .mempersulit penerapan program pemulihan yang cenderung
menyamaratakan tingkat recovery.
4) Banyak pasien yang dalam proses mencari terapi yang tepat, berpindah
dari satu fasilitas ke fasilitas lain.
5) Perbedaan umur yang cenderung mempersulit proses pemulihan
6) Makin tingginya jumlah kasus kriminal di dunia narkoba tidak
sebandingkan dengan daya tampung Lembaga Pemasyarakatan dan
Rumah Tahanan.
7) Kelangkaan Program After Care bagi para mantan tahanan narkoba yang
akan kembali ke masyarakat..
8) Kebanyakan Panti Rehabilitasi yang dikelola pihak swasta tidak
terjangkau oleh mereka yang berasal dari masyarakat kelas menengah
bawah.
Seperti yang kita sadari, tidak ada satu bentuk pemulihan yang tepat dan
dapat dipakai untuk semua orang. Kita perlu merancang intervensi dan program
pemulihan yang sesuai dengan problem dan kebutuhan masing-masing individu.
Karena pemulihan dari ketergantungan narkoba adalah suatu proses yang panjang
maka diperlukan episode pengobatan. Salah satu hal yang paling penting adalah
membangun Program After Care yang solid sehingga mengurangi tingkat kambuh.
Salah satu alternatif untuk membantu pemerintah di bidang Treatment dan
Rehabilitasi Narkoba adalah membentuk Terapi dan Rehabilitasi berbasis
komunitas dengan menswadayakan kemampuan masyarakat setempat.
Para pecandu yang menjadi pasien dalam terapi dan rehabilitasi berbasis
komunitas adalah mereka yang ada dalam tahap :habitual users, social users,
experimental users, warga binaan pemasyarakatan dan After Care. Untuk warga
binaan pemasyarakatan dan After Care, sebaiknya terapi dan rehabilitasi ini
diadakan diwilayah domisili mereka untuk memudahkan proses resosialisasi.
2 TUJUAN
Buku ini bertujuan menyajikan Program 12 Langkah sebagai salah satu
alternatif melakukan terapi dan rehabilitasi berbasis komunitas.
Mengingat keunikan terapi model ini maka pada para pendamping / konselor yang
dianggap mampu melakukan pendampingan ketergantungan narkoba adalah
mereka yang mempunyai latar belakang akademis minimal Strata 1, para pemuka
agama dan para relawan profesional.
Untuk dapat diterapkan secara tepat guna maka terapi dan rehabilitasi model
12 Langkah ini harus melalui pelatihan selama lima hari dengan banyak memakai
terapi kelompok, mendalami Mekanisme Self Defend / sistem pertahanan addict,
teknik-teknik dasar konseling dan terapi.
Ada 3 faktor utama yang mempengaruhi keberhasilan suatu program pemulihan
yaitu :
1. Program Pemulihan dan Program After Care
2. Keterampilan Manajerial dari para pengelola panti dan
3. Sarana/prasana yang disesuaikan dengan lokasi dan anggaran.
Buku ini hanya akan membahas Program 12 Langkah sebagai model terapi dan
rehabilitasi baik dengan tujuan pencegahan sekunder ataupun tertier dan untuk mereka
yang sedang menjalani After Care.
Program 12 Langkah adalah program yang mempunyai 12 langkah, disusun
dan telah dipakai dihampir seluruh penjuru dunia lebih dari dari 50 tahun.oleh para
recovering narkotika dan keluarga mereka.
APA BAGIAN SAYA YANG MEMBUAT ANGGOTA KELUARGA SAYA MEMAKAI NARKOBA?
Kakek->Nenek

Ayah->Ibu->Kakak->Adik

Sepupu->Pengasuh

Paman->Bibi->Saudara
3.Juga berlaku untuk semua adiksi bukan NAPZA itu merupakan bagian dari ganti
adiksi atau multi-adiksi mis. : adiksi makanan (obesitas, anorexia / bulimia), judi,
kekuasaan, emosi, hubungan yang tidak sehat / seks, dll.
Mengingat kompleksnya masalah
adiksi disertai ganti adiksi, Program 12 Langkah membuat langkah-langkah yang
sederhana dan mudah dimengerti. Pemulihan merupakan proses panjang dan
sering diibaratkan perjalanan dari Pikiran (adiktif) ke hati. Program ini terkenal
dengan sebagai proses pemulihan yang menekankan konversi hati dan perubahan
internal.
workaholik Makanan Emosi Judi,
shopping
Program ini dapat dipakai untuk
semua jenis NAPZA
4.PERJALANAN PANJANG DARI OTAK KE HATI
POLA PIKIR DAN POLA PERILAKU ADIKTIF
DIUBAH LEWAT 12 LANGKAH
KONVERSI HATI
MENGUBAH LUKA MENJADI
BELAS KASIH
Sisi Internal dan Eksternal
Dalam terapi dan rehabilitasi dengan memakai model 12 Langkah, pemulihan
adiksi mempunyai dua sisi yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal adalah
proses didalam diri yang harus dilalui oleh seorang recovering addict untuk mencapai
tujuan program pemulihan yaitu
-bebas obat,
-bebas kriminal,
-produktifitas dan
-kehidupan yang sehat.
Faktor eksternal dalam pemulihan adalah semua faktor luar yang mendukung
kearah pencapaian empat tujuan tersebut. Faktor-faktor eksternal tersebut antara lain:
keterampilan manajerial baik dalam bidang Operasional dan Organisasional, Terapi
Vokasional, Support-group, After Care, dukungan keluarga, masyarakat, dan instansi
terkait dan semua pihak yang secara tidak langsung membantu terapi dan rehabilitasi.
Tanpa keseimbangan kedua faktor tersebut, pemulihan akan menjadi timpang.
Terapi 12 Langkah : Terapi 12 Langkah :
sisi internal dan eksternal sisi internal dan eksternal
.
INTERNAL
EKSTERNAL
NARKOTIKA
ANONIMUS
ALANON
Dukungan
Keluarga
PENDAMPINGAN
DI MASA KAMBUH
KONSEP ADIKSI
Langkah-langkah
Dalam 12 Langkah
Kambuh
Bagian
Pemulihan
Konversi Hati
Menyembuhkan luka Internal
Program 12 Langkah adalah program pemulihan adiksi dan Program After Care
yang memakai langkah-langkah sebagai metode dan proses pemulihan internal.
Langkah-langkah ini disesuaikan dengan tahapan proses recovery secara individual
sekaligus mempunyai basis yang kuat dalam grup terapi dan Narkotika Anonimus.
Program 12 Langkah dalam prosesnya mengubah cara pikir dan perilaku adiktif
seseorang dengan sangat sederhana sehingga konselor dapat melakukan
pendampingan baik secara pribadi maupun kelompok.
5.Eksternal
Dengan tidak mengurangi pentingnya faktor eksternal dalam terapi dan
rehabilitasi narkoba, Buku ini tidak akan membahas secara mendetail keterampilanketerampilan
Manajerial dan terapi vokasional. Juga tidak akan membahas jejaring
dengan instansi terkait seperti Puskesmas, Polisi, Lapas / Rutan, Dinas Sosial, LSM, dll
merupakan faktor pendukung keberhasilan suatu komunitas dalam melakukan terapi
dan rehabilitasi.
Untuk faktor eksternal, buku ini akan membahas tentang Narkotika Anonimus
dan Alanon yang merupakan bentuk support group dan After Care bagi para anggota
Program 12 Langkah.
6.BAB II
PRINSIP-PRINSIP TERAPI DAN REHABILITASI
1. Tidak ada satu pengobatan yang tepat untuk semua individu maka harus
dirancang program pemulihan dan intervensi yang sesuai dengan problem dan
kebutuhan masing-masing individu
2. Kebutuhan pengobatan harus selalu tersedia. Karena tiap individu yang
kecanduan narkoba dapat terjadi mendadak, maka perlu kesiapan program
pemulihan / pengobatan bagi mereka yang sedang dalam kondisi kritis.
3. Program pemulihan harus menjawab semua kebutuhan individu, bukan
saja masalah ketergantungan narkobanya. Artinya pemulihan harus bersifat
holitik dengan mempertimbangkan kebutuhan medis, psikologis, sosial,
vokasional dan hukum
4. Suatu rencana pengobatan dan pelayanan perorangan harus berkelanjutan
dan harus selalu dimodifikasi untuk memastikan bahwa perencanaan
sesuai dengan perubahan kepribadian tiap pasien.
5. Tetap tinggal dalam lingkungan terapi dan rehabilitasi dalam jangka waktu
yang reIatif panjang merupakan pendukung efektifitas pemulihan. Karena
kebanyakan orang meninggalkan tempat pengobatan lebih cepat dari yang
seharusnya, didalam program sebaiknya memasukkan strategi yang dapat
mengikat dan menahan pasien.
6. Konseling pribadi & kelompok, serta terapi perilaku lainnya merupakan
komponen yang harus diberiperhatian.
7. Pecandu yang mempunyai penyakit mental harus mendapat pengobatan
untuk adiksinya dan penyakit mentalnya.
8. Detoksifikasi medis adalah sebagai tahap pertama dari pengobatan
kecanduan dan hanya sedikit pengaruhnya untuk mengubah pecandu yang
telah bertahun-tahun tergantung pada narkoba.. Detoksifikasi medis sangat
aman dalam menangani gejala psikis yang akut atas sakau saat menghentikan
penggunaan narkoba.
9. Pengobatan yang dilakukan atas dasar sukarela lebih efektif..
10. Kemungkinan kambuh dimasa perawatan memerlukan pemantauan yang
berkesinambungan.
11. Program pengobatan sebaiknya dilengkapi dengan pencegahan untuk HIV /
AIDS, Hepatitis B & C, TBC dan penyakit infeksi lainnya. Perlu ada
konseling untuk membantu pasien mengubah sikap sehingga mereka
tidak menempatkan diri pada status resiko terinfeksi. Konseling dapat
membantu pasien untuk dapat mengubah sikap dan menghindarkan dari tingkah
laku yang beresiko tinggi. Konseling juga dapat membantu pasien yang sudah
terinfeksi untuk dapat mengatasi penyakitnya secara mental.
12. Pemulihan dari ketergantungan narkoba adalah suatu proses panjang
yang membutuhkan beberapa episode pengobatan. Seperti penyakit kronis
lainnya, keinginan untuk menggunakan narkoba dapat timbul kembali walalupun
telah melewati episode pengobatan.
7.BAB III
PROGRAM 12 LANGKAH DENGAN PENDEKATAN PSIKOSOSIAL
Bagian pertama bab ini akan mengupas tentang konsep adiksi menurut model
terapi 12 Langkah. Konsep adiksi dan pemulihan mempengaruhi model terapi dan
rehabilitasi yang akan dilakukan. Program 12 Langkah adalah program pemulihan yang
mementingkan perubahan internal dari seorang yang memiliki ketergantungan
narkoba. Perubahan Internal itu dilakukan dengan bimbingan konselor atau sponsor.
Sponsor adalah mantan pemakai yang telah melewati langkah-langkah dalam Program
12 Langkah. Langkah demi langkah harus dilakukan secara bertahap dalam jangka
waktu yang relatif lama. Semuanya tergantung kesiapan pasien.
Selanjutnya buku ini akan membahas setiap langkah secara sederhana dengan
memakai contoh penerapannya.
KONSEP ADIKSI & PEMULIHAN MODEL 12 LANGKAH
Program 12 Langkah memakai konsep adiksi sebagai model biologis. Konsep ini
berakar dari teori tentang fisiologis atau metabolisme yang abnormal, umumnya karena
faktor etiologis.
Ada dua macam model konsep ini. Konsep pertama adalah konsep terapi
substitusi. Konsep ke-2 adalah konsep "disease" yang adalah penyakit. Konsep adiksi
sebagai penyakit melihat ketergantungan narkoba sebagai masalah utama. Karena
dianggap mengidap penyakit, pecandu adalah pasien dan konselor sebagai "dokter".
Dengan memakai analogi penyakit diabetis atau darah tinggi, seseorang yang
mempunyai penyakit ketergantungan terhadap narkoba tidak dapat disalahkan.
Menderita suatu penyakit bukan merupakan kesalahan penderita..
Jika seorang penderita penyakit gula dilarang mengkomsumsi gula, maka
penderita penyakit ketergantungan narkoba, maka ybs tidak boleh mengkomsumsi
narkoba.
Program 12 langkah juga melihat adiksi sebagai penyakit keluarga. Bukan hanya
mereka yang memiliki penyakit narkoba tetapi juga orang-orang yang mendukung
kearah terpeliharanya penyakit adiksi ini. Maka program 12 Langkah dalam proses
eksternalnya mengharuskan peran aktif semua anggota keluarga melalui Alanon.
Model terapi keluarga ini dikenal sebagai terapi kodependensi
*****
8.Batasan Adiksi & Pemulihan ADIKSI
Adiksi adalah luka batin dan narkoba. Artinya narkoba disalahgunakan karena adanya
luka. Luka itu dapat berupa
-luka batin / asal yang sudah ada sebelum seseorang menyalahgunakan narkoba,
-luka akibat narkoba (Stigma yang ada dalam masyarakat).
Dalam adiksi ternyata luka akibat narkoba lebih dalam daripada luka asal.
.
Adiksi menurut model terapi 12 Langkah mengatakan bahwa masalah utama dari
ketergantungan narkoba bukan barang yang bernama narkoba tetapi yaitu luka.
Adiksi adalah simpton yang menunjukkan adanya masalah lain yang lebih dalam. Luka
itu terutama berasal dari keluarga asal yang menurut psikologi adalah keluarga yang
disfungsional.
*****
Keluarga Disfungsional
Kebanyakan keluarga asal pasien adalah keluarga disfungsional.
Disfungsionalitas terjadi ketika fungsi utama setiap anggota keluarga tidak dapat
dijalankan dengan sempurna. Penyebab disfungsionalitas antara lain kurangnya
komunikasi dalam keluarga, kurang kasih sayang / perhatian, masalah sosial ekonomi,
kesehatan, perbedaan prinsip, ketegangan orang tua, pertentangan dalam keluarga, dll.
Studi kasus : Keluarga Johan
(Fiktif, jika ada persamaan cerita, maka itu hanya kebetulan saja).
Studi kasus ini bertujuan untuk memperjelas adiksi sebagai penyakit keluarga
yang mengharuskan peran serta aktif semua anggota keluarga Pemaparan dengan
melakukan studi kasus ini diharapkan akan memberikan pengertian bahwa luka
sebagai sumber dari ketergantungan adiksi merupakan awal ketergantungan. Setelah
identifikasi luka itu maka langkah berikutnya adalah mengidentifikasi cara berpikir dan pola perilaku adiktif.
Mira dan Johan telah berumah tangga selama 21 tahun.
Perkawinan mereka berdasarkan kesepakatan ke-2 orangtua mereka.
Mira, seorang sarjana, dilarang bekerja sejak awal perkawinan
mereka. Johan sebagai kepala keluarga bekerja keras menghidupi
istri dan 2 anak. Mira mengeluh kesibukannya menjadi ibu dan ayah
bagi semua anak-anaknya. Johan mengeluhkan istrinya yang
dianggap tidak mengerti tujuan utamanya dalam mencari uang. Anakanaknya
mengeluh ketidakhadiran ayahnya dalam kehidupan
9.keseharian mereka.
Tahun demi tahun berlalu, keluarga itu hidup dalam dunia
masing-masing. Perkawinan terus berjalan karena perceraian bukan
pilihan. Johan sibuk di kantor. Mira tenggelam dalam kehidupan
rumah tangganya dan anak-anaknya menyibukan diri dengan cara
masing-masing. Ronny, anak sulung mereka menjadi pecandu
narkoba sejak berusia 16 tahun. Mia, anak ke-2 mereka menjadi
perfesionis di sekolah.
Contoh diatas adalah tipikal keluarga disfungsional.
1. Identifikasi luka batin dan disfungsionalitas
a. Ronny memiliki ketergantungan pada narkoba. Luka batinnya timbul akibat :
Ketidakhadiran sang ayah secara fisik., jiwa yang terluka akibat ketegangan antara
kedua orangtuanya (yang disimpan psyche-nya), kekerasan yang ia saksikan atau
dengar, ketidakhadiran sang ayah dan ibu secara emosional, kebohongan ibunya
untuk menutupi kelemahan ayahnya.
Karena ia tidak memiliki keterampilan untuk berkomunikasi, keahlian dan
kemampuan untuk menyalurkan ketegangan batinnya, luka itu makin dalam dari hari
kehari.
b. Disfungsionalitas Johan bukan hanya dalam hal ketidak-mampuannya untuk
hadir secara emosional. Ia juga tidak mampu memenuhi kebutuhan kehadiran fisik
bagi anak-anak dan istrinya Ketidakhadirannya secara jasmani membuat ia menjadi
ayah secara formal akibat perkawinan semata. Prioritas utamanya untuk terus
mencari nafkah membuat uang menjadi fokus dalam kesehariannya.
Ketidakmampuan Johan menjadikan Mira sebagai patner dalam menghidupi
keluarganya membuat bebannya menjadi sangat berat. Tanpa komunikasi yang
terbuka dan jujur, luka batin anak-anaknya menjadi kompleks.
c. Disfungsionalitas juga ada dalam diri Mira. Dalam Program 12 Langkah
disebut ko-dependensi. Perkawinannya yang adalah hasil persetujuan keluarga besar,
larangan bekerja setelah menyelesaikan kuliah, kesibukan mengurus anak tanpa
suami yang ada baik secara fisik dan emosional membuat Mira tidak mampu
mengembangkan diri secara utuh. Sering ia harus membohongi anak-anaknya yang
mempertanyakan kehadiran ayah mereka. Keharusan menutupi disfungsionalitas
Johan membuat Mira menjadi disfungsional juga.
Lingkaran itu akan terus berputar kecuali dengan intervensi yaitu pengakuan dari
setiap anggota keluarga tentang adiksi masing-masing.
Dalam terapi ketergantungan narkoba, Ronny harus menghadapi kenyataan
bahwa masalahnya bukan saja ketergantungan terhadap narkoba tetapi juga luka
10.batinnya. Luka batin itu sekarang ditambah dengan luka akibat penyalahgunaan
narkoba. Bahkan, ironisnya, luka akibat obat yang dipakai untuk mengobati luka asal itu lebih buruk dari luka asal itu sendiri.
Jika dalam contoh diatas, luka batin Ronny bersumber dari tidak ada
keharmonisan dalam keluarganya, dalam praktek terapi, banyak faktor lain yang harus
dianalisa sebagai sumber luka dan ketergantungan seseorang. Maka terapi model 12
Langkah mensyaratkan kemampuan konselor melihat masalah yang menimbulkan luka
batin dari berbagai aspek kehidupan.
Salah satu prinsip utama konsep adiksi model 12 Langkah adalah melihat ada
apa dibalik narkoba. Narkoba dan adiksi hanyalah symptom. Narkoba dan adiksi
hanyalah 10 % dari masalah.
10%Dibalik narkoba atau adiksi pada umumnya, menurut Program 12 Langkah ada LUKA
Dibalik Adiksi : LUKA akibat narkoba,psikologis pendidikan agama,sosial,ekonomi,politik

PEMULIHAN
Dalam pemulihan, kedudukan narkoba digantikan oleh Program 12 langkah.
Luka tetap ada. Program diharapkan memberikan keterampilan hidup untuk menjalani
hidup walaupun mereka terluka. Selama masa pemulihan, program membantu
mengupas 90 % masalah sisa dari 10% dari narkoba.
Proses pemulihan ketergantungan narkoba bukan saja luka batin akibat menjadi
anggota keluarga yang disfungsional, tetapi juga luka akibat image buruk masyarakat
tentang pecandu. Stigma sosial ini sudah diinternalisasi oleh para pecandu.
Sebagai contoh dalam sebuah sesi di panti rehabilitasi di bilangan Tangerang, inilah
respon para pasien atas pertanyaan: " Apa image buruk masyarakat / keluarga tentang
pecandu narkoba yang paling menyakitkan kamu"
Kunci keberhasilan pemulihan adiksi sebagai penyakit keluarga adalah
kesembuhan seluruh keluarga dari adiksi dan ko-dependensi.
*****


PROGRAM 12 LANGKAH

Program 12 langkah adalah suatu proses pemulihan yang berisikan duabelas
langkah terapi dan rehabilitasi. Program ini dibuat oleh para alkoholik dan narkotik di
Amerika Serikat tetapi sudah diadaptasi sesuai dengan kebudayaan kita. Dalam
pemulihan sebagai metode, setiap langkah dipakai sebagai cara mengubah cara pikir
dan perilaku adiktif menjadi yang waras. Pemulihan harus dimulai dengan keadaan
bersih atau bebas obat. Program ini memakai slogan Bersih dan Waras. Tolak ukur
keberhasilan anggotanya adalah perubahan hati.

morfinis Lebih baik bunuh mama saja.Bikin malu keluarga. Kita kan keluarga baik-baik.looser Apa kata orang ?
12
Perubahan pola pikir dan perilaku adiktif membuat seorang recovering addict
akan mengubah kehidupan yang berfokus pada narkoba menjadi kehidupan yang
seimbang dan sehat. Ini berarti membangun kembali pola hidup yang baik antara
kebutuhan jasmani, rohani dan emosional.
Keseimbangan hidup itu hanya dapat dilakukan jika terjadi perubahan pola pikir
dan perubahan suasana hati. Perubahan suasana hati dari dendam, marah, emosi yang
tidak dewasa dan tidak sehat terjadi ketika luka-luka didalamnya berangsur-angsur
Waras : hidup sehat jasmani,emosional,sosial, seksual dan
rohani.
Bersih = Bebas Narkoba
Sakauw.Harus dapat uang Pola pikir dan perilaku adiktif terfokus pada
narkoba. Identik dengan TIDAK WARAS
Keseharian Seorang Pemakai Putaw 13
pulih. Perubahan pola pikir adiktif dan perubahan suasana hati akan membawa
keperubahan pola perilaku.
*****
LANGKAH-LANGKAH DALAM PROGRAM 12 LANGKAH.
Berikut ini adalah Ke-12 langkah. Kata ganti orang pertama(saya) dapat diganti
dengan kata ganti orang ke-3, tunggal dan jamak.(kami dan kita).
1. Saya mengakui bahwa saya tidak berdaya terhadap benda, orang, tempat dan
situasi sehingga hidup saya menjadi tidak terkendali.
2 Tiba pada keyakinan bahwa Tuhan yang dapat mengembalikan saya pada
kewarasan.
3 Membuat keputusan untuk menyerahkan niat dan kehidupan saya kepada
Tuhan.
4 Membuat daftar inventarisasi moral secara menyeluruh tanpa rasa gentar.
5 Mengakui kepada Tuhan, diri sendiri dan sesama tentang sifat dan kesalahan
saya.
6 Menjadi siap sepenuhnya agar Tuhan menyingkirkan karakter buruk saya.
7 Dengan rendah hati memohon Tuhan untuk menyingkirkan kelemahan saya.
8 Membuat daftar orang-orang yang yang pernah saya sakiti dan mempersiapkan
diri sepenuhnya untuk menebus semuanya.
9 Mengakui kesalahan saya dihadapan orang-orang yang pernah saya sakit
bilamana memungkinkan, kecuali jika dengan melakukan hal itu akan lebih
menyakiti pihak-pihak yang tersangkut.
10 Secara terus menerus melakukan inventorisasi pribadi dan jika bersalah
langsung mengoreksinya.
11 Melakukan pencarian terus menerus melalui doa dan meditasi untuk
meningkatkan kontak sadar dengan Tuhan. Berdoa untuk mengetahui kehendak-Nya bagi saya dan mohon kekuatan untuk melaksanakan-Nya.
12 Setelah mengalami pencerahan sebagai buah penetrapan langkah-langkah ini,
saya siap untuk menyebarkan kabar baik ini kepada para pecandu yang masih
menderita dan untuk menerapkan semua prinsip ini dalam semua bidang
kehidupan.
13 "Gue bertanggung jawab atas hidup gue."Gara -gara ortu bercerai,gue pakau. Ini salah mereka.
14Pola Pikir adiktif Vs Pola Pikir Sehat
Langkah-langkah ini merupakan satu kesatuan yang menghubungkan antara
seseorang dengan adiksinya, diri sendiri, sesama dan Tuhan..Kedua belas langkah itu
mengacu pada hubungan antara saya dan adiksi saya, saya dan Tuhan, Saya dan saya
serta saya dan orang lain.
LANGKAH HUBUNGAN DENGAN
1 Adiksi saya
2,3,5,6,7,11 Tuhan
1,4,8,9,10, Diri sendiri
5,9,10,12 SAYA Sesama
Berikut ini adalah pembahasan setiap langkah. Untuk mempermudah mencerna
prinsip-prinsip dasar setiap langkah, pemaparan akan dilakukan dalam berbagai
bentuk penyajian.
*****
Langkah Pertama
Saya mengakui bahwa saya tidak berdaya terhadap benda, orang, tempat dan
situasi sehingga hidup saya menjadi tidak terkendali.
Jika seluruh keluarga Johan dan Mira, Ronny dan Mia akan melakukan
pemulihan akibat ketergantungan Ronny pada adiksinya yaitu narkoba, maka setiap
anggota keluarga harus melakukan langkah pertama.
LANGKAH PERTAMA
SAYA MENGAKUI SAYA TIDAK BERDAYA :
RONNY
MIA
JOHAN
NARKOBA
KODEPEN
DENSI
MIRA
KEINGINAN
MENGONTROL
ORANGTUA
UNTUK
MEMBERIKAN
PERHATIAN PAPAH,
BANDAR,
UANG, WC.
UANG,
KERJA &
KERJA
JOHAN
15 Kesimpulan : Langkah Pertama harus dilakukan oleh setiap anggota keluarga.
Semua anggota keluarga harus mengakui bahwa mereka tidak berdaya terhadap
narkoba walaupun hanya Ronny yang memilki ketergantungan. Mia harus melakukan
proses pemulihan dari keinginan untuk selalu sempurna supaya mendapat perhatian
orangtuanya. Ronny dan Mia harus membiarkan orangtuanya menyelesaikan masalah
suami istri tsb.
Johan dan Mira harus sadar narkoba bukan masalah utama. Narkoba.
hanyalah simpton belaka. Masalah utama adalah keharmonisan keluarga yang gagal
mereka kembangkan. Dalam proses terapi kemungkinan besar langkah utama yang
harus mereka lakukan adalah menjalankan konsultasi perkawina n, cara berkomunikasi
efektif dan membuka dialog satu sama lain. Mereka harus belajar keterampilan
sebagai orangtua.

Latihan Mengidentifikasi: kehidupan yang tidak terkendali dalam bentuk terapi
kelompok. Tidak terkendali adalah pola hidup ketika narkoba, orang, tempat dan situasi membuat seseorang kehilangan kontrol atas akal sehatnya. Contoh perilaku atau pola hidup yang tidak terkendali : berbohong, melawan orang tua, membolos, membunuh,menjual narkoba, melanggar hukum, kehilangan istri anak, dll.

Terapi kelompok :
Tema : bagaimana pengalaman peserta ketika hidup menjadi Tidak terkendali
atau tidak waras akibat narkoba.
Jumlah peserta : 10 – 12 orang
Waktu : 90 menit (30 menit refleksi pribadi, 60 menit untuk kelompok)
Keperluan ATK : kertas gambar A3, Pinsil berwarna / spidol, pena).
Langkah-langkah dalam kelompok:
1. Semua peserta diajak untuk duduk dalam bentuk lingkaran.
2. Beri pengantar singkat tentang Langkah Pertama
a. Narkoba membuat hidup saya menjadi tidak terkendali.
b. Bagaimana narkoba membuat hidup menjadi tidak terkendali
3. Bagilah kertas dan pinsil warna
4. Minta peserta mengingat kembali peristiwa dimana narkoba serasa
sangat menguasai pikirannya sehingga ia akan melakukan apa saya
untuk mendapatkan narkoba.
5. Selama menggambar mainkan musik yang tenang. Konselor jangan
berkeliling melihat gambar mereka karena mungkin membuat mereka
salah tingkah.
6. Setelah semua selesai, tanyakan perasaan mereka saat itu. Hanya
perasaan, tidak perlu menguraikan perasaan itu. Tujuannya hanya untuk
mengetahui perasaan awal sebelum mereka mengisahkan gambar
mereka.
7. Mintalah satu persatu menceritakan gambar mereka.
8. Setelah semua selesai, tulis di whiteboard tentang :
a. persamaan pola pikir adiktif
b. persamaan perilaku adiktif
c. bagaimana narkoba membuat mereka tidak terkendali / tidak
16
waras
d. persamaan dalam hal ketidakterkendalian /ketidakwarasan.
9. Mintalah mereka menarik kesimpulan dari persamaan tsb.
10. Minta mereka mengambil kesimpulan masing-masing dan buatlah
pernyataan pribadi :
Saya mengakui bahwa narkoba membuat hidup saya menjadi
tidak terkendali / tidak waras dengan cara.....(sebutkan
sebanyak mungkin).
11. Tanyakan perasaan mereka. Apakah perasaan mereka sudah berubah
atau sama seperti sebelum berbagi kisah mereka.
12. Konselor memberikan kesimpulan akhir "Narkoba membuat hidup
menjadi tidak terkendali /tidak waras".
Lakukan terapi kelompok ini dalam hal orang, tempat dan situasi yang membuat
mereka tidak terkendali.
*****
Langkah Ke-2 :
Tiba pada keyakinan bahwa ada Tuhan
yang dapat mengembalikan saya pada kewarasan
Banyak orang yang mempertanyakan mengapa Tuhan diletakkan di Langkah Ke-
2 dan Ke-3. Jawabannya sangat sederhana. Bagaimana Tuhan diakui
keberadaannya jika narkoba (dan adiksi lainnya) telah dijadikan tuhan.
Ke-2 langkah ini merupakan titik balik kehidupan penyalahguna narkoba. Setelah
pengakuan ketidakberdayaan atas kekuatan narkoba dan adiksi, dan pernyataan
kehidupan yang tidak terkendali, maka sampailah pada pengakuan kewarasan. Cara
berpikir adiktif sering membuat seorang penyalahguna melakukan hal yang tidak
masuk akal bagi otak orang waras.
Pengakuan perilaku yang tidak waras akan membuat ybs mengakui bahwa
narkoba dan cara berpikir adiktifnya yang membuat hidupnya menjadi tidak terkendali.
Ketidakwarasan dan kehidupan yang tidak terkendali terus berlangsung sekalipun ybs
sudah bersih (drug free) dan melewati masa pemulihan di panti rehabilitasi. Itulah
sebabnya adiksi menurut Program 12 Langkah menyatakan bahwa pemulihan adalah
perjalanan seumur hidup. Tidak ada istilah mantan pecandu.
17 Tuhan menggantikan kedudukan narkoba
Langkah kedua
Ada dua tahap dalam memakai langkah ini dalam terapi kelompok.
Tahap Pertama : adalah melakukan perenungan pribadi tentang Tuhan. Lalu diikuti
dengan berbagi cerita dalam kelompok seperti di langkah Pertama, renungan dapat
dilakukan dengan meminta peserta menulis di kertas gambar tentang Tuhan. Dalam
proses hendaklah berhati-hati untuk tidak mengkritrik pandangan mereka dan
pengalaman hidup tentang Tuhan. Proses ini mungkin akan mengembalikan mereka ke
tahap awal dalam mengenal Tuhan secara pribadi.
Tahap ke-2 adalah melakukan psikodrama tentang hal-hal yang tidak waras selama
narkoba, pola pikir dan perilaku adiktif menguasai mereka
Renungan tentang ketidakwarasan..
Jumlah peserta : antara 25 sampai 49 orang
Lama : 2 hari
Ruangan : mampu menampung antara 50 sampai 55 orang
Psikodrama tentang ketidakwarasan hidup akibat narkoba.
1. Bentuk kelompok kecil antara 5 sampai 7 orang.dengan jumlah maksimal
kelompok kecil antara 5 sampai 7 kelompok.
2. Minta mereka membuat drama tentang pengalaman ketidakwarasan
akibat narkoba.
3. Beri waktu yang cukup untuk berlatih.
4. Pertunjukan masing-masing kelompok.
5. Setelah penampilan semua kelompok, tanyakan perasaan mereka
a. ketika melakukan pertunjukan
b. ketika mengingat kembali ketidakwarasan mereka.
6. Minta mereka melakukan kesimpulan secara kelompok.
7. Masing-masing kelompok bercerita tentang kesimpulan kelompok.
Tutup dengan pengarahan singkat konselor bahwa kalau kembali ke narkoba
maka hidup akan selalu tidak waras. Apa arti kewarasan. Waras berarti hidup
benar berdasarkan pertimbangan akan sehat.
Berikut ini adalah contoh ketidakwarasan : Yanto, 24, Jakarta
Langkah ini membawa recovering addicts ke Tuhan yang merupakan
satu-satunya kekuatan membawa mereka ke kewarasan.
18 " Saya harus mendapatkan putaw kalau sedang sakau. Apapun caranya.
Banyak yang sudah saya lakukan. Paling sering tentu saja berbohong untuk
mendapat uang. Kalau berbohong tidak berhasil, maka mencuri merupakan jalan
keluar yang paling sering saya lakukan".
" Pokoknya saya harus mendapatkan uang. Pokoknya semua anggota keluarga
saya pernah kecurian. Bahkan yang paling membuat saya menyesal adalah mencuri
kalung warisan nenek untuk ibu".
Contoh lain adalah : Mark, 26, Jakarta :
"Saya membunuh bandar di kalangan Bintaro karena dia sudah memerawani
sepupu saya. Sepupu saya bercerita bahwa ketika ia sedang sakau, ia minta tolong
bandar tsb. Sang bandar minta sepupu saya untuk tidur dengan dia sebelum dikasih
paketan.
Saya juga morfinis tetapi saya merasa dia kurang ajar karena memanipulasi
sepupu saya. Jadi saya membunuh dia."
Tiba pada keyakinan adanya Tuhan berasal dari pengalaman didunia adiksi
dari para recovering addicts. Pemulihan dari ketergantungan justru telah membawa
mereka pertama kali mengenal Tuhan. Mereka merasa tiba atau sampai pada
pengertian tentang Tuhan.
"Saya merasa Tuhan yang diajarkan oleh keluarga saya tidak adil.
Orang tua saya bercerai dan saya dibuang ke rumah paman saya. Saya
dibesarkan dengan banyak sepupu. Paman dan bibi memang baik tetapi
mereka harus bekerja siang dan malam untuk menghidupi kami. Saya
bahkan pernah berpikir bahwa Tuhan itu tidak ada.
Setelah saya menjalani Program ini lalu saya merasa bahwa
Tuhan itu tidakbersalah. Saya sadar bahwa justru Tuhan memberi paman
dan bibi sehingga saya tidak harus ke panti asuhan".
Pengakuan Tia, (22 tahun), After Care , Jakarta
*****
Langkah Ke-3
Membuat keputusan untuk menyerahkan
niat & kehidupan kepada Tuhan.
Kepada Tuhan yang akan membawa ke kewarasan dan kehidupan yang
terkendali itu, niat dan kehidupan diserahkan. Penyerahan diri ini merupakan peralihan
dari hidup yang men-tuhan-kan narkoba dan adiksi ke kehidupan yang diatur oleh
Tuhan.
19 "Hari ini gue menangis ketika grup terapi. Hati gue luluh. Ketika
mendengar Bismillah ni Rohman Ni Rohim yang diucapkan Ustad, gue
ingat nyokap gue. Nyokap yang ngajarin gue tentang Tuhan yang
Maha Penyayang. Dulu ketika pakau gue ngga ngerasa disayang
Tuhan. Baru tadi malam di pengajian gue tersentuh lagi. Ampuni aku,
Ya Allah."
Catatan Harian Milah (23).
After Care, Jakarta
Ketiga langkah pertama dalam Program 12 Langkah ini merupakan langkah
yang harus diulang tanpa henti. Bahkan ada slogan yang menyatakan bahwa setiap
orang selalu berada di langkah pertama.
*****
Langkah Keempat
Membuat daftar inventarisasi moral
secara menyeluruh tanpa rasa gentar.
Langkah Keempat (dan Kelima) adalah metode untuk membersihkan rumah
(baca : rumah didalam diri / hati) kita. Caranya dengan membuat daftar inventarisasi
tentang kelemahan karakter dan kelebihan. kita. Dafta r Inventarisasi ini adalah hasil
refleksi pribadi dan bukan milik orang lain.
Moral Inventarisasi ini ibarat membelah bawang bombay. Lapisan demi lapisan
yang merupakan lambang penyangkalan diri atas luka batin dan adiksi dibuka,
selangkah demi selangkah. Metode ini adalah jalan menuju pengetahuan diri tentang
kelemahan dan kelebihan diri.
Kelemahan karakter yang sifatnya universal adalah self-centeredness. Addicts
beranggapan bahwa adalah pusat kehidupan dimanapun ia berada. Dasar dari selfcenteredness.
adalah ketakutan Takut adalah dasar penyakit spiritual dan sering kali
bersifat irrasional. Tujuan akhir Langkah Keempat adalah menjadi sahabat terbaik dari
diri termasuk bersahabat dengan ketakutan.
Kelemahan :
1. selfcentered
2. tidak jujur
3. rendah diri
Kelebihan :
1. jujur
2. senang menolong
3. pandai gaul
20"Sejak masa remaja saya memang pendiam. Saya menolak
undangan teman termasuk undangan makan malam atau pesta
ualng tahun teman. Saya takut dicuekin, tidak diajak ngomong atau
tidak bisa nyambung. Saya takut tidak ada yang mengajak
berdansa".
Titi, 32, After Care
Titi adalah tipikal pecandu yang rendah diri dengan mengatasnamakan sifat
pendiam. Dia merasa bahwa semua orang memperhatikan, membicarakan dia atau
sengaja mengacuhkan dirinya. Cara berpikir ini merupakan cara berpikir adiktif.
Pemulihan berarti membuat isolasi menjadi salah satu kelemahan karakternya. Dalam
proses membersihkan diri, Titi harus mengakui bahwa ia bukan seorang yang
pendiam tetapi memiliki rasa rendah diri yang tidak beralasan.
"Sponsor saya mengatakan bahwa ketakutan saya tidak beralasan.
Malah saya disebut sebagai seseorang yang merasa menjadi pusat
dunia. Pada awalnya saya tersinggung tetapi setelah mendengar
cerita sesama recovering addict, saya tertawa".
Titi, 32, After Care, Jakarta
*****
Langkah Kelima :
Mengakui kepada Tuhan, diri sendiri dan sesama tentang sifat dan kesalahan saya.
Langkah Kelima adalah langkah dimana seseorang melepaskan diri dari isolasi.
Bercerita pada orang lain dan Tuhan merupakan langkah membuka diri terhadap
dunia dan Tuhan. Langkah ini harus dilakukan dengan cara sangat hati-hati. Program
12 Langkah menyarankan untuk melakukannya dengan seorang sponsor. Sponsor,
dengan kelamin yang sama dengan sponsee, adalah sesama recovering addict yang
sudah melewati langkah-langkah dalam Program 12 langkah.
21 Langkah keempat dan Kelima ini merupakan cara untuk masuk kedalam diri
untuk menyembuhkan luka batin. Semakin sering kedua langkah ini dilakukan
semakin baik hubungan dengan diri sendiri. Langkah ini membantu membedakan
antara luka batin dan kecacatan karakter. Luka batin harus disembuhkan sedangkan
kecacatan karakter harus di serahkan pada Tuhan. Pada saat itulah langkah Keenam
dan Ke-7 diperlukan.
*****
Langkah Keenam :
Menjadi siap sepenuhnya agar Tuhan menyingkirkan karakter buruk saya.
Langkah ini merupakan langkah persiapan mental dan rohani. Sebelum ada tindakan
konkrit untuk memohon Tuhan menyingkirkan kelemahan pribadi, jiwa dan raga harus
siap.
*****
Langkah Ketujuh
Dengan rendah hati memohon Tuhan untuk menyingkirkan kelemahan saya.
Program 12 Langkah adalah program spiritual. Program 12 Langkah
mengajarkan cara berhubungan dengan diri sendiri, sesama dan Tuhan. Jika Langkah
Ke-3 mengajarkan untuk mengalihkan niat dan kehidupan pada Tuhan, maka Langkah
Ke-6 & Ke-7 mengajarkan untuk memohon Tuhan menyingkirkan kelemahan dan
kecacatan karakter.
Perilaku bertahun-tahun tidak dapat berubah dalam sekejap dan dengan
kekuatan sendiri. Hanya Tuhan yang dapat melakukannya. Salah satu syarat utama
adalah kerendahan hati.
No-sent letter, Rico, 28, Bandung
Saya mau cerita bagaimana
narkoba menguasai hidup
saya dulu. Saya membohong, mencuri uangortu, dll
Sama dong Terima kasih untuk curhatnya.Lega juga akhirnya.
22 "Tuhan, saya sudah berusaha untuk berkata jujur. Tetapi susah sekali. Kemarin saya berbohong pada istri saya. Saya takut kalau berkata apa adanya, dia akan marah. Hal itu sering terjadi. Maka saya kembali terpeleset dalam kebiasaan lama. Anehnya, dia tidak marah dan kelihatannya biasa-biasa saja. Saya jadi menyesal.
Apakah kalau saya berkata jujur, dia juga tidak akan marah.Tolong, ambilah kebiasaan berbohong ini. Sekarang saya sudah tidak mabok lagi, tetapi tetap nggak bisa berkata jujur. Hanya Engkau yang mampu membantu saya. Tolong saya ya Tuhan,
Amin".
Kerendahan hati itu berlanjut ketika Langkah Ke-8 dan Ke-9. Ke-2 langkah ini
adalah langkah memperbaiki hubungan dengan diri sendiri dan sesama.
******
Langkah Ke-8
Membuat daftar orang-orang yang yang pernah saya sakiti dan mempersiapkan diri sepenuhnya untuk menebus semuanya.Protes terhadap Langkah Ke-8 datang dari rasionalisasi pecandu."Kenapa harus minta maaf pada mereka, bukanlah saya yang menjadi korban dari kekerasan mereka".
"Aku adalah orang yang paling disakiti selama ini. Siapa yang peduli perasaan aku?".
" Saya takut kalau ingat harus berhadapan dengan mereka yang saya sakiti selama saya pakau".
Langkah Ke-8 hanya langkah untuk membuat daftar nama orang yang pernah
disakiti. Langkah ini hanya meminta membuat datar. Jarak antara Langkah Ke-8 & Ke-
9 relatif lama. Kesiapan seseorang tergantung pada kedalaman kehidupan rohaninya.
Contoh : sharing After Care Langkah Ke-8 – Arie (19).
Daftar Nama Kekerasan fisik,Kekerasan emosi,Kekerasan verbal,Kekerasan sexual
1. Diri sendiri X X X X
2.Mamah X X X
3.Papah X X X
4.Ririn (kakak) X X X
5.Rani (adik) X X X
6.Dede (pacar) X X X X
7.Mbok Mimin (pembantu) X X X
*****
Langkah kesembilan :
23.Mengakui kesalahan saya dihadapan orang-orang yang pernah saya sakiti bilamana
memungkinkan, kecuali jika dengan melakukan hal itu akan lebih menyakiti pihakpihak
yang tersangkut.
Ke-2 langkah ini harus dilakukan dibawah bimbingan sponsor. Satu hal yang
harus diingat adalah tidak kembali menyakiti diri sendiri dan orang lain. Maka orang
pertama yang harus dalam daftar dan yang dimintai maaf adalah diri sendiri.
Bukankah selama menyalahgunakan narkoba , selain orang lain, para pecandu juga
menyakiti diri sendiri. Sedangkan Langkah Ke-9 mengingatkan kita bahwa dalam
proses pengakuan kesalahan, jangan membuat pihak ketiga. menjadi korban proses
pemulihan kita.
Contoh yang lazim terjadi adalah perselingkungan ketika aktif mengkomsumsi
narkoba. Dalam melakukan Langkah Ke-9, membuka cerita lama pada suami atau istri,
bukan hal yang bijaksana. Biarlah bagian itu menjadi bagian dari proses pemulihan diri dan tidak membuat orang lain terluka..
Langkah Ke-9 mempunyai dua fungsi utama.
Fungsi pertama adalah membersihkan diri dari masa lalu dan rumah hati ini.
Fungsi ke-2 adalah menutup pintu kambuh.
Sehingga pelaksanaan ke-2 langkah ini terlepas dari penerimaan mereka yang
dimintai maaf. Kunci kesuksesan adalah kerendahan hati.
"Relapse pertama saya terjadi karena saya tetap menyimpan
dendam kepada Bobby, kakak kelas saya yang juga bandar saya,
padahal dia sudah mati akibat Over Dosis. Dia menjerumuskan saya
kedunia narkoba . Saya kesal kalau ingat bagaimana dia baek banget
dulunya tapi lalu jahat. Pokoknya nggak punya perasaan kalau saya
lagi sakau dan nggak punya uang".
Setelah melakukan langkah Ke-9 saya baru sadar kalau saya
nggak bisa mengubah dia. Saya hanya bisa memaafkan diri saya sendiri". Saya menyesal pernah memukul dia, mencuri paketan putaw dan menghina dia dengan kata-kata kasar".
Tonny, 35, After Care.
Ada permintaan maaf yang tidak akan pernah dapat kita lakukan, misalnya
pada Bobby, dalam kasus Tonny. Bobby sudah meninggal dunia. Dalam situasi seprti
ini, cara untuk memperbaiki diri adalah dengan berbaik baik pada setiap orang.
"Sekarang saya hanya bisa mendoakan arwahnya. Saya
merasa beruntung sebab saya masih dikasih kesempatan untuk hidup bersih dan waras. Sekarang saya berusaha berbuat baik minimal kepada satu orang setiap hari sebagai tanda permohonan saya untuk almarhum Bobby".( Tonny, 35, After Care.)
Langkah selanjutnya adalah Langkah Ke-10. Langkah ini adalah langkah yang
dipakai sebagai tolak-ukur keberhasilan program dalam kehidupan sehari-hari.
******
Langkah Kesepuluh
24 Secara terus menerus melakukan inventarisasi
dan jika bersalah langsung mengoreksinya.
Langkah ini dilakukan untuk mencegah kambuh selain menjadi barometer sugesti.
Langkah ini dipakai untuk mendeteksi dini relapse emosional. Evaluasi diri ini dilakukan sengan cara membuat daftar hal yang baik / positif dan yang buruk / negatif.
Langkah 10: : tanggal........................
Hal positif Hal negatif
1. Tidak pakau dan tidak suges
2. Kangen pacar tapi tetap fokus
pada program hati ini
3. Merasa kesal pada konselor tapi tetap konsentrasi dalam sesi.
1. Bohong sama Dudi kalau bolpen habis padahal nggak mau ngasih pinjam (Ngga jujur)
2. Bangun telat karena ngobrol tadi malam padahal lampu sudah dimatikan.
3. Menertawai pasien baru yang kelihatan bloon, padahal dia lagi
sakau abis.
Benny (24), Residen, Tangerang.
Contoh ke-2 adalah daftar untuk mendeteksi kecacatan karakter. Daftar ini
dibuat sesuai dengan Langkah Keempat. Untuk menyeimbangkan daftar diatas dibuat
daftar kelebihan
Kecacatan Pribadi
Tanggal Kelebihan Tanggal
1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7
Tidak jujur X X X X X Jujur X X X X X X X
Egois X X X X Bersih narkoba X X X X
Dendam X X Tidak menjadi korban X X X X
Gossip X X X X Rendah hati X X X X X X
Mencuri X X X Menahan diri untuk tidak membantah
Manipulatif X X X Membantu sesama

*****
Langkah Kesebelas
Melakukan pencarian terus menerus melalui doa dan meditasi untuk
meningkatkan kontak sadar dengan Tuhan, sebagaimana saya memahami Tuhan.
Berdoa untuk mengetahui kehendakNya bagi saya dan mohon kekuatan untuk
melaksanakan.
-Langkah Ke-11 ini sangat pribadi. Cara dan metode melakukan kontak
dengan Tuhan merupakan pilihan setiap individu. Bahkan seorang sponsorpun
tidak akan pernah dapat memaksakan caranya berdoa. Program 12 Langkah
25 tidak berlandasan agama tertentu. Kontak dengan Tuhan dapat dilakukan
dengan berbagai cara : berdoa, sholat, membaca buku rohani, dll.
Terapi Kelompok :
Mintalah peserta untuk menulis :
Membuat komitmen untuk selalu meningkatkan kontak sadar
dengan Tuhan.Misalnya
-Saya akan sholat minimal 3 kali sehari
-Saya akan berdoa setiap pagi dan malam hari
-Saya akan membantu orangtua sekali sehari
-Saya akan menulis no-sent letter untuk Tuhan tiap minggu
-Saya akan mengikuti kebaktian setiap sabtu sore dengan keluarga saya.
Tulislah buah hasil dan dan meditasi ?
-Hati yang damai
-Kekuatan untuk tidak kambuh
-Berbaikan dengan mamah
-Sabar, nggak cepat marah
Menggambar kemesraan dengan Tuhan ?
-Saya merasa seperti tangan yang melindungi saya
-Merasa damai setelah Wudhu
-Baikan sama papah, bisa terima Papah kawin lagi
-Tuhan terasa dekat dan selalu menjaga
*****
Langkah Ke-12
Setelah mengalami pencerahan sebagai buah penetrapan langkah-langkah ini, siap
untuk menyebarkan kabar baik ini kepada para pecandu yang masih menderita dan
untuk menerapkan semua prinsip ini dalam semua bidang kehidupan.
Titik balik dalam proses pemulihan dalam Program 12 langkah adalah kesadaran
bahwa semua langkah tidak hanya membuat ia bersih narkoba dan waras dalam
perilaku dan pola pikir, tetapi membuat mereka menjadi manusia yang produktif
dalam masyarakat. Mereka kembali menjadi manusia baru yang sehat dan bebas
kriminal.
Langkah ini hanya dapat dilakukan jika semua langkah sebelum langkah ini
sudah dijalankan dengan sepenuh hati. Kita tidak dapat memberikan apa yang tidak kita miliki adalah prinsip utama langkah ini. Tanpa pengakuan terus menerus tentang
26 ketidakberdayaannya dan ketergantungannya pada Tuhan, tanpa membersihkan rumah
hatinya, kabar baik ya ng ingin disampaikan pada para pendatang baru ibarat tong kosong berbunyi nyaring. Hal ini banyak terjadi pada para pemula. Setelah mengalami langkah pertama mereka langsung ingin mengajak orang lain untuk mengikuti langkah mereka.Akibatnya fokus yang harusnya adalah pemulihan diri menjadi ajang promosi yangdangkal.Kabar baru yang ingin disampaikan adalah pengalaman, kekuatan dan harapan.
Apa arti pengalaman dalam langkah ini ?
-Bahwa pengakuan ketidakwarasan membuat saya sadar
bahwa cara hidup saya dulu salah dan hanya menyakitkan
diri sendiri dan semua orang yang ada disekitar saya.
-Bahwa langkah-langkah ini menghancurkan tembok
rendah diri dan isolasi yang telah saya lakukan bertahuntahun.
-Saya merasa menjadi manusia baru yang tidak harus
selalu berbohong dan memanipulasi untuk mendapatkan
perhatian.
-Ternyata ada kehidupan diluar narkoba.
Apa arti kekuatan dalam langkah ini ?
-Kekuatan adalah persatuan antara saya dan sesama
recovering addicts
-Tuhan ternyata care dengan penderitaan saya
-Kekuatan saya adalah mengakui kelemahan saya
dihadapan Tuhan.
-Narkoba bukan hanya membunuh kehidupan emosi saya
tetapi juga
kehidupan spiritual saya.
Apa arti harapan dalam langkah ini ?
-Saya bisa tidak pakau, hari demi hari
-Saya dapat menjadi manusia berguna sesuai keinginan orangtua saya
-Saya bisa menjadikan kelemahan saya menjadi harapan buat pecandu lain
-Harapan nggak Over Dosis dan hanya jadi angka dalam
statistik
Cuplikan After Care, Agustus 2001
Demikian Program 12 langkah yang telah dipakai oleh jutaan alkoholik, narkotik
dan recovering addict diseluruh dunia. Program ini dapat menjadi alternatif program
27 pemulihan di negara kita tentu saja dengan mempertimbangkan aspek sosio religio
bangsa kita.

KAMBUH
After Care merupakan program yang terdiri dari berbagai macam intervensi,
pelayanan dan asistensi yang disediakan bagi mereka yang sudah menjalani program
pemulihan. Tujuan After Care adalah untuk melakukan deteksi dini gejala kambuh yang
merupakan bagian dari recovery.
Program After Care menurut Program 12 Langkah adalah masa menjalani setiap
langkah dalam 12 Langkah. Selama di panti rehabilitasi atau terapi berbasis
mesyarakat, setiap langkah hanya merupakan proses pengenalan. Penerapan setiap
langkah merupakan tantangan dimasa resosialisasi dan After Care.
Sebagai bagian dari proses pemulihan, kambuh menurut 12 Langkah adalah
sebagai berikut :
Contoh kasus : Seorang pasien mengalami 4 kali kambuh selama janghka waktu
17 bulan 3 minggu sejak masa bersih (bebas obat).
Maka ketika kambuh diproses, pertanyaan dan langkah yang harus dilakukan adalah
sebagai berikut :
Jarak antar
kambuh
Pertanyaan Langkah yang harus dilakukan 3 minggu
1. Apa kesulitan dalam menjalankan Langkah Pertama ?
2. Apa kendala dalam menyerahkan diri pada
Tuhan sesuai anjuran Langkah ke-2 dan
ke-3
1.2.3.
2 bulan Sama 1,2,3,
9 bulan
6 bulan
2 bulan
3 minggu
Mulai bersih
28.6 bulan Tiba saatnya melakukan refleksi kelemahan dan
kelebihan
Catat kejadian sehari-hari 4 dan 5,
10.9 bulan Apakah Langkah Pertama masih terus dipegang.
Dia harus terus menyadari bahwa setiap recovering
addicts selalu berada di Langkah Pertama. Saran
lain adalah mengajak dia melakukan langkah ke 6
dan ke-7. Himbau dia untuk minta Tuhan
menghilangkan karakter buruknya. Selain terus
memintanya melakukan langkah ke 10.
1,2,3,
6,7,
10.
Masa aman seorang recovering addict menurut Earnie Larson, seorang pakar
Kambuh dari AS adalah 3 tahun sejak masa bersih. Setelah melewati 2 bulan pertama
sejak masa bersih obat, maka selama 16 bulan berikutnya adalah masa
mengembalikan kehidupan emosional yang tertunda akibat luka batin dan narkoba.
Masa rawan After Care dalam hubungannya dengan kambuh hanya dapat
dilewati jika faktor internal dan eksternal program 12 Langkah dilakukan dengan
konsisten dan jujur.
29 BAB IV
FAKTOR EKSTERNAL NARKOTIKA ANONIMUS
Faktor eksternal utama dalam terapi dan rehabilitasi model 12 langkah adalah
pertemuan para recovering addicts yang merupakan support group dalam bentuk
Narkotika Anonimus (NA) dan Alanon. NA diperuntukkan untuk para recovering
narkotik sedangkan Alanon adalah pertemuan untuk keluarga dari para anggota NA.
NA dan Alanon mengambil bentuk pertemuan anonimus dimana keanggotaan
berdasarkan keinginan untuk tidak memakai narkoba, untuk hari ini. Tanpa struktur
organisasi, pertemuan NA bisa berlangsung dimana saja dimana dua atau tiga orang
berkumpul untuk berbagi pengalaman, harapan dan kekuatan dalam masa recovery
mereka.
Dalam pertemuan NA dan Alanon, semua langkah dalam Program 12 langkah
dibacakan. Kemudian disetiap pertemuan, tiap langkah dikupas dan di pelajari bersama.
Keberlangsungan NA tergantung dari komitmen para anggota untuk menjalankan terus
menerus langkah Pertama dan seterusnya. NA dan Alanom juga dipakai untuk
menguatkan para anggota baru dengan mendengarkan penuturan pengalaman mereka
yang telah lebih dahulu menghadiri pertemuan.
Selain mempelajari langkah-langkah, NA dan Alanom juga dipakai sebagai
wadah menceritakan kehidupan sehari-hari, perasaan, ketakutan dan segala macam
emosi. Dengan menjaga anonimitas setiap anggota, keberadaan NA dan Alanon
menjadi forum support group dalam menjalani masa After Care.
30 PENUTUP
Keberhasilan sebuah program terapi dan rehabilitasi berbasis komunitas
menurut Program 12 Langkah memiliki dua sisi yaitu sisi internal dan eksternal.
Semua langkah mengarah pada proses pengenalan diri dan adiksi bagi mereka yang
mempunyai ketergantungan terhadap narkoba dan keluarga mereka. Dalam proses
terapi, program ini dapat dipakai baik dalam terapi individual ada terapi kelompok.
Setiap langkah harus dilakukan tanpa keterikatan akan waktu. Bersih dan Waras
dalam waktu yang panjang merupakan tolak ukur keberhasilan para anggota. Setelah
selesai pogram Terapi di lembaga tertentu, maka support group dalam bentuk NA dan
Alanon akan membantu proses pemulihan. Program ini dapat dipakai sebagai model
Program After Care dan pendampingan disaat kambuh terjadi.