Jumat, 20 November 2009

6 Tantangan Industri Perbankan di 2010

Minggu, 15 November 2009 - 13:09 wib

YOGYAKARTA - Krisis masih membayangi dunia di berbagai sector industri. Tak terkecuali industri perbankan. Ada enam hal yang menjadi prospek dan tantangan industri perbankan nasional di 2010.

"Di 2010 akan ada enam hal yang menjadi tantangan industri perbankan nasional," ujar Direktur Special Asset Bank Mandiri Abdul Rohman, saat diskusi Prospek dan Industri Perbankan 2010, di Hotel Sheraton, Yogyakarta, Sabtu (14/11/2009) malam.

Pertama, kondisi makroekonomi global masih akan penuh ketidakpastian. Perekonomian Indonesia pun akan sangat tergantung pada daya tahan ekonomi domestik.

Kedua, pertumbuhan kredit dan dana. "Seiring perlambatan sektor riil, penyaluran kredit diperkirakan melambat. Penghimpunan dana diperkirakan akan meningkat. Ini seiring dengan longgarnya likuiditas," jelasnya.

Ketiga, persaingan dana murah. Loan to deposit ratio (LDR) yang sudah cukup tinggi mendorong perebutan dana, khususnya dana murah. Di sini, bank harus mampu mengelola kepercayaan dan menghindari rumor. Keempat, pembiayaan jangka panjang. "Kebutuhan pembiayaan jangka panjang dari perbankan masih cukup tinggi. Sementara dana perbankan masih didominasi dana jangka pendek," jelasnya.

Selanjutnya, kelima, penguatan modal. Berlanjutnya gejolak ekonomi global akan meningkatkan potensi risiko. Maka dari itu, perbankan harus meningkatkan modal untuk mendukung pertumbuhan bisnis yang sehat. Terakhir, struktur kepemilikan. Dalam hal ini, kemampuan bersaing bank nasional semakin menantang. "Struktur kepemilikan akan menentukan kemampuan bersaing bank nasional,"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar