Minggu, 22 November 2009

Suara Mengaktifkan Memori Otak saat Tidur

SUARA bisa menembus tidur (deep sleep) dan meningkatkan memori-memori yang berhubungan dengan tidur. Nyatanya, otak kita masih aktif bekerja saat kita tidur.

Demikian hasil penelitian terbaru seperti dipublikasikan dalam the journal Science dan dilansir Health24, Senin (23/11/2009).

Para peneliti dari Northwestern University in Chicago, US, melakukan penelitian terhadap apa yang disebut spatial memory. Mereka menunjukkan 50 objek pada layar para partisipan dan memutar suara, seperti suara kucing dan bunyi ketel. Kemudian, mereka memutar suara-suara tersebut saat para partisipan tidur.

Para partisipan secara tidak sadar mendengar suara-suara tersebut, tapi mereka tetap melakukan tes dengan lebih baik dalam mengingat objek-objek pada di layar.

"Kami memilih mana memori relawan yang aktif, memandu mereka untuk melatih ingatan tentang beberapa objek yang mereka pelajari sejam sebelumnya," ujar Ken Paller, Profesor Psikologi pada Weinberg College of Arts and Sciences at Northwestern.

Pikiran tidak otomatis tertutup saat tidur

"Saat tertidur, setiap orang memproses apapun yang terjadi sepanjang hari, seperti apa yang mereka makan saat sarapan, acara televisi yang ditonton, dan berbagai hal," lanjut Paller.

"Penelitian tersebut secara kuat menegaskan, pikiran tidak tertutup meski kita tidur. Dan tidur merupakan waktu yang tepat untuk mengonsolidasikan memori," kata John Rudoy, ketua penelitian dalam rilis yang dikeluarkan universitas.

Hasil kajian terbaru ini menambah perkembangan penelitian bahwa berbagai memori dalam otak tetaplah berproses selama kita tidur.

Dan hasil ini menguatkan penelitian lama yang menyatakan bahwa otak tetap aktif selama tidur.

"Penelitian ini juga mengintegrasikannya ke dalam pengetahuan seputar proses konsolidasi misterius yang menopang kemampuan memori otak kita saat terbangun," kata para peneliti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar