Senin, 23 November 2009

Jakarta Peringkat Pertama Pengguna Narkotika

Tingkat penggunaan narkotika di DKI Jakarta tertinggi se- Indonesia. Jumlahnya mencapai 6.980.700 pecandu.

Kepala Pusat Pencegahan Pelaksana Harian Badan Narkotika Nasional (BNN) Anang Iskandar mengatakan, jumlah tersebut merujuk data tahun 2008. Peringkat kedua diduduki DI Yogyakarta sebanyak 2.537.100 orang dan ketiga Maluku sebanyak 968.900 orang.

Katanya, setiap 100 orang warga Jakarta terdapat lima orang yang terlibat masalah narkoba. Hal ini ditandai dengan banyaknya aksi kekerasan seperti pengrusakan, pemerasan, penganiayaan, hingga tawuran.

Kebijakan yang BNN lakukan untuk mengatasi peredaran narkoba yaitu dengan tiga pilar, terdiri dari penindakan, pencegahan dan terapi rehabilitasi. Tindakan penindakan bekerja sama dengan aparat kepolisian dengan menangkap para pemakai, pengedar dan bandar narkoba.

"Untuk pencegahan, BNN bekerja sama dengan Badan Narkotika Provinsi (BNP) turun hingga ke tingkat rukun warga (RW) untuk menstimulasi masyarakat menjadi simpatisan pencegahan penyebarluasan penyalahgunaan narkoba," ujarnya di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (23/11/2003).

Dia menambahkan, data lain yang dihimpunnya adalah hingga Juli 2009 jumlah pengidap AIDS di Jakarta mencapai 4.467 orang. Korban meninggal sebanyak 425 orang. Dari jumlah kasus AIDS tersebut 71,1 persen dikontribusikan dari pengguna narkotika psikotropika dan suntikan, 23 persen dari transmisi seksual, dan sisanya dari perinatal (kelahiran) maupun yang tidak diketahui sebabnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar