Minggu, 22 November 2009

Mobil Pemadaman Kreasi RI Laris di Nigeria

Departemen Perdagangan (Depdag) melalui Badan Pengembangan Ekspor Nasional (BPEN) tercatat telah meraih USD10 juta pada partisipasi pada pameran Lagos International Trade Fair (LITF) 2009. Pemaran tersebut diselenggarakan 6-16 Nopember 2009 di Lagos, Nigeria.

Pameran LITF09, merupakan pameran agenda tahunan dan pameran terbesar di Nigeria yang diikuti oleh 10 negara dan 200 perusahaan local serta dikunjungi lebih dari 350 ribu pengunjung.

Mobil pemadam kebakaran kreasi Indonesia buatan PT New Sentosa Internasional mendapat kontrak sebanyak lima unit dengan nilai sebesar USD2,5 juta untuk produk mobil tangga dan empat buah mobil pemadam kebakaran.

PT New sentosa memproduksi berbagai model peralatan pemadam kebakaran antara lain fire fighting truck, portable fire pump dan fire & safety equipment. Produk fire fithing dan turntable pump dirakit pada kendaraan truk berukuran sedang untuk tipe 100 PS hingga 220 PS, dimana dalam memproduksi dan merakit kendaraan ini untuk kandungan lokal mencapai 70 persen kecuali komponen chasis dan mesin.

Selain produk mobil pemadam kebakaran, produk ban Aschiles dan Corsa buatan PT. Multistrada Arah Sarana juga mendapat kontrak sebesar hampir USD5 juta untuk pasar Nigeria, Ghana dan Benin. Begitu juga produk pupuk organic cair dari PT. Biotama Surabaya yang meraih kontrak sebesar USD2 juta untuk pasar Nigeria (untuk Kano dan Kaduna).

Partisipasi Indonesia pada pameran ini adalah untuk kali pertama diikuti, dengan menampilkan produk mobil pemadam kebakaran, ban kendaraan bermotor, suku cadang kendaraan bermotor, keramik lantai dan dinding, daun pintu dari kayu, pupuk cair organic, kerangka dan atap alumunium, meteran air dank ran, stationery untuk kantor dari kertas, rempah-rempah dan produk minuman lainnya.

Keikutsertaan Indonesia adalah untuk meningkatkan ekspor non migas Indonesia khusunya ke Nigeria dan Afrika Barat pada umumnya, meningkatkan kinerja dan pangsa ekspor produk Indonesia ke Afrika Barat, menjadikan Indonesia sebagai "resource country" handal, membuat kontak dan kontrak bisnis berkesinambungan, serta perluasan jaringan distribusi.

1 komentar: