Kamis, 14 Januari 2010

Penghuni Lapas Wanita Semarang Siap Sambut Ayin

SEMARANG - Beberapa penghuni Lapas Wanita Bulu, Semarang, Jawa Tengah, meminta agar Artalyta Suryani (Ayin) dipindah ke LP tersebut.

Lina (53), narapidana kasus narkoba yang pernah menghuni Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur, ini merasa iri dengan fasilitas mewah yang didapatkan Ayin.

Semasa tinggal di Rutan Pondok Bambu, Lina rutin bermain tenis dengan Ayin. Namun di berpendapat, meski punya uang banyak tak seharusnya Ayin mendapat fasilitas mewah itu.

"Dia (Ayin) harus dipindah ke sini biar merasakan seperti yang kami rasakan," ujar Lina, Kamis (14/1/2010).

Kondisi di Lapas Wanita Bulu berbeda jauh dengan Rutan Pondok Bambu. Lina mengungkapkan, di Rutan Pondok Bambu para narapidana diizinkan memegang ponsel. Namun di Lapas Bulu, hal itu tidak diizinkan.

"Di sini ketat sekali. Di Rutan Pondok Bambu sangat longgar dan kerjaan tahanan hanya duduk-duduk. Kalau di sini banyak kegiatan. Ayin sekali-kali harus ikut merumput (mencabuti rumput) di sini bersama kami," kata Lina.

Tak berbeda jauh dengan Lina, tahanan lain pindahan dari Pondok Bambu yaitu Pradyan (26) mengatakan hal yang senada. Wanita yang baru saja melahirkan bayinya itu meminta agar Ayin dipindah saja ke Lapas Bulu.

"Ayin dipindah ke sini saja supaya bisa merasakan penjara yang sebenarnya. Biar dia bisa tobat seperti saya," ujar Pradyan yang tersandung kasus narkoba.

Dalam sidak ke Lapas Wanita Bulu Semarang, sore tadi, Kepala Kantor Wilayah Departemen Hukum dan HAM Jawa Tengah Chairuddin Idrus menegaskan, tak ditemukan fasilitas mewah di Lapas Bulu.

"Semua diperlakukan sama. Ya, seperti ini. Bangunan tua dan banjir pula," kata Chairuddin Idrus.

Lapas Bulu memang banjir jika hujan turun. Temboknya juga banyak yang rapuh. Namun bangunan lapas tak mungkin direnovasi karena lapas ini dilindungi sebagai cagar budaya karena mengandung nilai sejarah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar