Sabtu, 16 Januari 2010

Marak Penculikan Bayi, RS DIY Perketat Keamanan

YOGYAKARTA - Maraknya penculikan bayi baik yang dilakukan oleh oknum tenaga medis tempat bayi dilahirkan, ataupun oleh orang lain yang terjadi di berbagai tempat di Indonesia, membuat berbagai rumah sakit yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta meningkatkan keamanan.


Peningkatan keamanan ini mulai dari menjaga bangsal bayi dan juga memberikan tanda gelang pengaman pada setiap bayi yang lahir dan menjalani perawatan inap.

“Kita memasangkan gelang sebagai identitas bayi yang tidak mudah rusak dan dibuat oleh pabrikan dengan sekali pakai dan pihak yang bisa membuka adalah petugas medis yang merawat bayi,” kata Kepala Humas RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta, Trisno Heru Nugroho, Sabtu (16/1/2010).

Menurut Heru, pemberian gelang penanda bayi, tidak saja diberikan kepada bayi namun juga ibu dari bayi itu. Gelang itu berisi identitas bayi dan orangtua, sehingga tidak akan terjadi kekeliruan bayi jika nantinya orangtua akan menyusui ataupun membawa pulang jika sudah diizinkan oleh rumah sakit.

“Petugas keamanan bangsal dan juga perawat menggunakan seragam dan identitas sendiri, sehingga ketika orang lain masuk ke bangsal untuk menjengukpun juga harus mempunyai kartu tanda jenguk,” tandasnya

Lebih lanjut Heru menyatakan, kasus pencurian bayi di bangsal bayi khususnya di RSUP Dr Sardjito hingga saat ini belum pernah terjadi. Yang banyak kejadian adalah ibu yang meliharkan tanpa bapak, maupun ibu yang melahirkan meninggalkan bayinya di rumah sakit.

“Tren ibu melahirkan tanpa ayah semakin hari semakin banyak. Begitupula ibu yang meninggalkan bayinya juga pernah terjadi, sehingga pihak rumah sakit berkoordinasi dengan lembaga sayap ibu untuk mengasuh bayi itu melalui mekanisme hukum yang berlaku,” tambahnya.

Wakil Direktur Bidang Pelayanan Rumah Sakit Penembahan Senopati Bantul, dr Gandung Bambang Hermanto menyatakan, kejadian pencurian bayi di dalam bangsal rumah sakit itu belum pernah terjadi. Begitu pula dengan ibu yang melahirkan tanpa ayah juga belum pernah terjadi.

“Sejak merebaknya pemberitaan pencurian bayi di media, kita telah melakukan mengintruksikan kepada satpam, tenaga medis yang menjaga bangsal bayi agar meningkatkan kewaspadaan adanya modus pencurian, yang menyamar sebagai tenaga medis maupun penjenguk di bangsal bayi,” kata dia.

Setiap petugas keamanan dan tenaga medis di RS itu, saat masuk ke dalam bangsal bayi harus menggunakan seragam khusus dan pengenal khusus. Pada bayi juga dikenakan gelang identitas sehingga kemungkinan tertukar maupun dibawa kabur kemungkinannya sangat kecil.

“Bagi ibu ataupun keluarga bayi yang ingin menggendong keluar dari bangsal juga akan mendapatkan perhatian dari pihak aparat keamanan atau satpam,” pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar