Sabtu, 03 April 2010

Dapatkah Gagal Ginjal Bertahan Hidup?

APAKAH benar penderita penyakit gagal ginjal sudah tak mempunyai harapan hidup lagi? Tak adakah usaha yang bisa dijalankan untuk mengurangi atau terhindar dari kerusakan yang lebih parah?

Ginjal sebagai salah satu organ tubuh vital, memiliki daya kompensasi tinggi. Jaringan ginjal yang sehat akan mengambil alih tugas pekerjaan jaringan ginjal yang rusak atau sakit dengan meningkatkan perfusi darah ke ginjal dan filtrasi. Namun bila jaringan yang rusak sudah mencapai 75-85 persen, daya kompensasinya melemah dan tidak mencukupi untuk melakukan fungsinya, sehingga timbul gejala uremia.

Sebenarnya fungsi ginjal sederhana, yakni menyaring bahan-bahan yang ada di dalam darah dan membuang sisa-sisa metabolisme tubuh yang berbahaya keluar melalui air kemih. Zat-zat lain yang masih dibutuhkan akan dikirim kembali ke darah. Namun fungsi pentingnya mengatur produksi sel darah merah, menjaga jumlah cairan dan elektrolit serta mengatur tekanan darah.

Pada kondisi terkena penyakit secara langsung atau akibat komplikasi, ginjal dapat berkurang fungsinya, bahkan bisa sampai tahap berat yang dikenal sebagai gagal ginjal.

Penyebab itulah yang menimbulkan masalah bagi penderitanya. Karena ia membutuhkan ginjal buatan untuk menyaring bahan-bahan berbahaya sisa metabolisme ke luar tubuh.

Penanganan Penderita

Seperti halnya pada penyakit kronis lain, penderita penyakit gagal ginjal akan mengalami depresi berat, karena tak kunjung sembuh. Artinya terjadi ketergantungan kepada dokter, obat dan klinik atau rumah sakit. Butuh biaya tidak sedikit.

Sedangkan bila penderita adalah pencari kerja akan menghilangkan atau mengurangi sumber pendapatan, karena tak mampu bekerja seperti biasa. Tidak sedikit yang putus asa dan menghentikan semua usaha pengobatan dan perawatan serta menjurus ke bunuh diri.

Dekade sekarang, penanganan penderita gagal ginjal kronik mengalami perkembangan sangat pesat. Adanya jaminan kesehatan terhadap dialisis dan transplantasi merupakan suatu dukungan untuk perkembangan pengelolaan penyakit lebih lanjut. Walaupun ada kemajuan dalam ilmu pengetahuan dan kedokteran dalam penanganannya, penderita hanya mendapat dialisis secara teratur.

Keluhan umum seperti rasa capai dan malas tetap ada walaupun ada kemajuan untuk mengobati anemia pada gagal ginjal kronik. Penyakit kardiovasculer progresif, neuropati perifer, atau otonomik, penyakit tulang dan disfungsi seksual umum terjadi, meski penderita mendapat dialisis secara cukup.

Perlu Waspada

Mengingat bahaya yang bisa terjadi pada siapa pun, tak ada jalan lain kecuali mengusahakan agar dikembangkan tindakan-tindakan yang menitikberatkan pada pencegahan dan diagnosis dini dari semua penyakit.

Terutama yang secara potensial dapat menyebabkan keadaan gagal ginjal kronik. Pencegahan ini dilakukan agar penderita tidak jatuh dalam fase terminal.

Adapun penyakit yang sering menyebabkan gagal ginjal kronik antara lain glomerulonefritis, pielonefritis, netroariosklerosis, nefropati diabetik dan ginjal polikistik. Pertanyaan yang selalu muncul dari penderita apakah saya bisa sembuh? Kalau tidak ada obatnya bagaimana nasib saya? Hal tersebut bergantung pada penyebab penyakit yang mendasarinya.

Kalau penyakit tersebut bisa diatasi, kesembuhan akan dapat diupayakan.

Kalaupun sampai tahap gagal ginjal kronis, maka quality of life (QQL) harus diperbaiki dan ditingkatkan. Untuk mencapai kondisi itu dibutuhkan penanganan yang tepat. Harapan untuk memperbaiki keadaan tetaplah dimungkinkan dengan persyaratan-persyaratan ketat.

Untuk memperjelas penyakit yang rumit tersebut akan digelar simposium bertajuk "Kidnye Failure, The Way Forward" di Borobudur Ballroom Hotel Graha Santika Semarang, 12 Juni mendatang.

Kegiatan itu diselenggarakan kerja sama Klinik Meditama Semarang, Pusat Kesehatan Ginjal, Saluran Kemih dan Reproduksi Semarang dengan Pusat Pelayanan Penyakit Ginjal dan Transplantasi Mount Alvernia Hospital Singapura.

Dua konsultan dari Singapura, seorang internis dan seorang urologist dari Semarang serta pakar-pakar dari urologi dan nefrologi akan tampil dalam simposium tersebut.

1 komentar:

  1. Terimakasih artikelnya bagus.
    Saya juga mau informasikan tentang obat gagal ginjal bila anda minat klik Terimakasih artikelnya bagus.
    Saya juga mau informasikan tentang Obat Gagal Ginjal

    BalasHapus